News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Jepang Mengheningkan Cipta Mengenang Korban Bom Atom di Hiroshima

Penulis: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerusakan di Hiroshima setelah bom atom 6 Agustus 1945. Beberapa bangunan masih berdiri, dan beberapa tiang telepon dan listrik masih utuh. Foto ini diambil pada bulan Maret 1946.

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masyarakat Jepang mengheningkan cipta untuk mengenang para korban bom atom Hiroshima yang dilakukan tentara Amerika SerikatĀ  yang merenggut puluhan ribu nyawa 78 tahun silam.

Upacara peringatan berlangsung di Taman Monumen Perdamaian Hiroshima di pusat kota.

Dilaporkan Tass, Minggu (6/8/2023), tradisi mengheningkan cipta diumumkan di seluruh negeri tepat pukul 08:15 waktu setempat tepat saat bom atom meledak di atas Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Upacara tersebut dihadiri oleh walikota kota Hiroshima Kazumi Matsui dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Angkatan Bersenjata AS melakukan pengeboman atom pertama dalam sejarah, menghantam kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang menjelang akhir Perang Dunia II.

Baca juga: Kisahkan Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, Film Oppenheimer Belum Memiliki Jadwal Tayang di Jepang

Serangan-serangan ini adalah satu-satunya contoh senjata nuklir yang pernah digunakan dalam konflik militer dalam sejarah umat manusia.

Menurut berbagai perkiraan, ledakan bom atom yang dijatuhkan di atas Hiroshima, dalam satu hari menewaskan antara 70.000 hingga 100.000 orang.

Pada akhir tahun 1945, jumlah korban meningkat menjadi 140.000 karena mereka yang meninggal di rumah sakit akibat luka dan radiasi.

Setiap tahun daftar ini bertambah ketika seorang yang selamat meninggal.

Hampir 5.000 nama baru telah ditambahkan ke daftar ini selama setahun terakhir.

Selain itu, nama-nama orang yang tewas dalam ledakan itu, namun hingga saat ini belum dapat dipastikan kematiannya, ditambahkan dalam daftar tersebut. Saat ini, jumlah total korban melebihi 350.000.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini