News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Siap-siap Perang Terbuka Rusia vs NATO, Moskow Anggap Polandia-Finlandia Cari Masalah di Perbatasan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu (tengah) bertemu tentara selama kunjungan di pusat pelatihan militer Distrik Militer Barat untuk mengerahkan pasukan cadangan, di luar kota Ryazan pada 20 Oktober 2022. (Photo by Mikhail Klimentyev / Sputnik / AFP)

Risiko Perang Terbuka Rusia vs NATO, Moskow Anggap Polandia dan Finlandia Cari Masalah di Perbatasan

TRIBUNNEWS.COM - Perang terbuka antara Rusia dan negara-negara NATO berisiko terjadi.

Hal itu menyusul tanggapan Moskow atas pergerakan tentara Polandia dan Finlandia di perbatasan negara-negara itu dengan Federasi Rusia.

Pada Rabu (9/8/2023), Moskow menuduh Polandia dan Finlandia mengancam keamanan perbatasannya.

Rusia berjanji untuk menanggapi risiko ancaman "berlipat ganda" dari negara-negara anggota NATO tersebut di sepanjang perbatasan barat Rusia.

Dalam beberapa pekan terakhir, Polandia memang meningkatkan keamanan perbatasannya dengan negara tetangga, Belarusia, sekutu dekat Rusia dan menjadi negara bagian dari Federasi Rusia.

Langkah Polandia mengirim tambahan pasukan di perbatasan menyusul laporan bahwa pejuang dari kelompok tentara bayaran Wagner telah mendirikan pangkalan baru di perlintasan negara tersebut.

Baca juga: Polandia Tambah Pasukan di Perbatasan, Wagner-Militer Belarusia Mendekat: Tanda-Tanda Perang Besar

Sementara itu, Finlandia — yang berbagi perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia — bergabung dengan NATO pada bulan April.

"Ancaman terhadap keamanan militer Federasi Rusia telah berlipat ganda di wilayah strategis barat dan barat laut," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam pertemuan dengan para pejabat militer.

"Risiko tersebut "membutuhkan tanggapan yang tepat waktu dan memadai," tambahnya.

"Kami akan membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk menetralkan (ancaman) pada pertemuan tersebut dan membuat keputusan yang tepat."

Dia menunjuk Polandia, yang menurutnya sedang "dimiliterisasi" dan digunakan oleh Amerika Serikat", sebagai instrumen utama politik anti-Rusia".

Warsawa hari Rabu mengumumkan akan mengirim 2.000 tentara tambahan ke perbatasan timurnya dengan Belarusia untuk bergabung dengan 2.000 tentara yang sudah ditempatkan di sana.

Polandia pekan lalu mengatakan helikopter Belarusia telah melanggar wilayah udaranya dan telah memperingatkan adanya provokasi dari Minsk.

Baca juga: Skenario Tentara Bayaran Wagner Menyelinap Masuk Eropa, Perdana Menteri Polanda Kirim Alarm

Pasukan Belarusia dan tentara bayaran Wagner Rusia menggelar latihan tempur dekat perbatasanKota Brest, di Belarusia, 20 Juli 2023 di tengah meningkatnya ketegangan antara Warsaw dan Minsk. (Belarus Defense Ministry/Handout/AP/File)

Shoigu mengatakan pasukan Polandia akan berada "di sekitar perbatasan Negara Kesatuan", mengacu pada aliansi antara Moskow dan Minsk.

Itu artinya, Rusia merespons ancaman yang terjadi pada Belarusia.

Presiden Vladimir Putin mengatakan bulan lalu bahwa Moskow akan menanggapi setiap agresi terhadap Belarusia "dengan segala cara yang Rusia miliki."

 "Faktor destabilisasi yang serius (bagi keamanan federasi Rusia -termasuk Belarusia) adalah Finlandia bergabung dengan NATO, dan di masa depan - Swedia (bergabung NATO)," kata Sergei Shoigu. 

Bulan lalu, Turki membatalkan penentangannya terhadap Swedia yang akan bergabung dengan NATO, menyoroti aspirasi aksesi Stockholm.

Kremlin mengatakan bahwa Swedia yang bergabung dengan NATO akan membahayakan keamanan Rusia.

Dia menambahkan bahwa pihaknya sedang merencanakan tindakan balasan.

Sebagai informasi, Swedia berbagi perbatasan Arktik dengan Rusia.

(oln/TMT/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini