News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Drone Ukraina di Moskow, 2 Orang Terluka, 50 Penerbangan Terganggu

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bandara di Moskow. --- Serangan terbaru dari drone pada Senin (21/8/2023) mengganggu 50 penerbangan di Moskow.

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengklaim Ukraina telah meluncurkan serangan drone ke Moskow pada Senin (21/9/2023).

Dua orang terluka akibat drone Ukraina yang dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Rusia.

Sisa-sisa drone itu jatuh dan menimpa sebuah rumah di Moskow.

"Seorang pria dirawat di rumah sakit, dan seorang wanita menolak untuk dirawat di rumah sakit. Demikian pula, jendela di tiga rumah hancur. Layanan darurat berada di tempat kejadian," kata Andrey Vorobyov, Gubernur wilayah Moskow di Telegram, Senin (21/8/2023).

Selain itu, hampir 50 penerbangan pesawat masuk dan keluar Moskow terganggu.

Kantor berita RIA Novosti mengatakan penerbangan dari dua bandara internasional, Vnukovo dan Domodedovo, untuk sementara terganggu dan dialihkan ke tempat lain.

Baca juga: Rusia Anggap Negara yang Menyerang Belarusia Sebagai Musuh Bersama

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya berhasil menggagalkan serangan drone di Moskow.

"Upaya Kyiv untuk melakukan serangan dengan kendaraan udara tak berawak jenis pesawat digagalkan sekitar pukul 06:50 waktu setempat," kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram, Senin (21/8/2023).

"Drone itu ditahan dengan cara peperangan elektronik dan jatuh di desa Pokrovskoye, yang terletak di barat daya Moskow," katanya.

Foto ini menunjukkan gedung Expocentre yang rusak setelah serangan pesawat tak berawak di Moskow pada 18 Agustus 2023. --- Rusia mengklaim Ukraina kembali meluncurkan drone ke Moskow pada Senin (21/8/2023). (NATALIA KOLESNIKOVA / AFP)

Baca juga: Misi Luar Angkasa Rusia Berakhir Kegagalan, Luna-25 Hancur Menabrak Bulan saat akan Mendarat

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan telah menghancurkan satu drone di distrik Istrinsky, dekat Moskow.

"Kedatangan dan keberangkatan dari empat bandara utama Moskow, yaitu Vnukovo, Domodedovo, Sheremetyevo dan Zhukovsky, dibatasi. Serangan ini mengganggu 45 pesawat penumpang dan dua pesawat kargo," kata otoritas penerbangan Rusia, Rosaviatsia.

Serangan drone di Moskow meningkat sejak serangan pertama di gedung Kremlin pada awal Mei 2023.

Dalam beberapa minggu terakhir, empat serangan pesawat tak berawak di Moskow berhasil digagalkan.

Dua serangan drone sebelumnya menyebabkan kerusakan ringan pada gedung-gedung bertingkat di pengembangan bisnis Kota Moskow.

Rusia: Drone Ukraina Serang Kereta Bawah Tanah

Foto yang diposting pada 20 Agustus 2023 di akun Telegram resmi Roman Starovoit, gubernur wilayah Kursk, menunjukkan kerusakan pada bangunan stasiun kereta api setelah serangan pesawat tak berawak di Kursk. Sebuah serangan pesawat tak berawak Ukraina menghantam sebuah stasiun kereta api di kota Kursk, Rusia barat, melukai lima orang, kata gubernur daerah itu. (Handout / TELEGRAM / @gubernator_46 / AFP)

Baca juga: Serangan Rusia di Chernihiv Tewaskan 7 Orang dan 144 Terluka, Zelensky Bersumpah untuk Balas Dendam

Sebelumnya, Rusia mengklaim drone Ukraina telah menyerang stasiun kereta api di wilayah Kursk yang berbatasan dengan Ukraina dan melukai lima orang.

Drone lain dikatakan telah mendarat di wilayah Rostov yang berbatasan dengan Ukraina, tapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Rusia juga mengatakan menghentikan drone yang menuju Moskow, yang kemudian jatuh di daerah yang tidak berpenghuni, lapor BBC Internasional.

Tuduhan serangan pesawat tak berawak di dalam Rusia telah menjadi semakin umum dalam beberapa bulan terakhir.
 
Meskipun Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone tertentu, Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan serangan di wilayah Rusia adalah proses yang tak terhindarkan dalam perang ini.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini