Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Persatuan Tanzania, Selasa, (22/8/2023).
Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan di Dar Es Salaam State House, Tanzania.
Presiden mengatakan bahwa menjadi kehormatan bagi dirinya mengunjungi Tanzania untuk pertamakalinya.
Untuk diketahui kunjungan terakhir Presiden Indonesia ke Tanzania dilakukan pada tahun 1991 saat era Presiden Soeharto.
"Suatu kehormatan bagi saya berkunjung ke Tanzania untuk pertama kalinya," kata Jokowi.
Kepala Negara mengatakan Indonesia Dan Tanzania memiliki hubungan sejarah yang kokoh.
Terutama sejak konferensi Asia Afrika tahun 1955 dan gerakan non-blok tahun 1961.
"Spirit Bandung harus terus kita pertebal untuk solidaritas dan kolaborasi antar negara-negara di global south, harus terus diperkokoh," katanya.
Presiden Jokowi mengatakan negara-negara Global South atau berkembang berisikan 85 persen populasi dunia. Oleh karena itu sudah saatnya sekarang ini dunia mendengarkan suara dari negara-negara Global South.
"Sehingga seharusnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan negara-negara di global south, termasuk hak untuk melakukan lompatan pembangunan," pungkasnya.