Ibu dari anak laki-laki kembar, salah satunya dibunuh dan yang lainnya Letby diracun dengan insulin, mengatakan kepada pengadilan bahwa Letby adalah seorang pengecut karena tidak menghadiri sidang hukuman.
"Kami telah menghadiri pengadilan hari demi hari, namun dia memutuskan dia sudah muak, dan tetap di selnya - hanya satu tindakan kejahatan terakhir dari seorang pengecut," kata ibu korban.
Sebuah firma hukum yang mewakili keluarga tujuh korban Letby menggambarkan penolakannya untuk hadir di pengadilan sebagai "penghinaan terakhir".
Duka Keluarga Korban
Seorang ibu yang berduka atas kehilangan bayinya mengungkapkan dampak mengerikan dari kejahatan Letby, dikutip dari The Guardian.
Sementara, ayah terisak-isak dan mengatakan pembunuhan dua putra dari tiga kembar identik telah menghancurkan keluarganya dan merusak kepercayaan mereka pada profesional medis.
Pria itu juga mencoba bunuh diri.
“Itu telah menghancurkan saya sebagai seorang pria dan sebagai seorang ayah,” katanya.
Letby (33) dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh tujuh bayi dan mencoba membunuh enam bayi lainnya.
Baca juga: Populer Internasional: Perawat di Inggris Bunuh 7 Bayi - Donasi Organ Bocah Israel Selamatkan 4 Anak
Korban selamat dari aksi kekejaman Letby, seorang gadis yang sekarang berusia tujuh tahun menjadi buta dan telah didiagnosis menderita kelumpuhan otak lumpuh.
Gadis itu kini "Nil by Mouth" dan membutuhkan operasi tulang belakang besar.
Dilansir laman resmi Rumah Sakit Universitas Norfolk dan Norwich, Nil by Mouth merupakan kondisi di mana seseorang tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan, minuman, atau obat dalam bentuk apa pun melalui mulut.
Ayahnya menggambarkan bagaimana putrinya lahir 15 minggu lebih awal, dengan berat 535g (1lb 3oz) dan hanya diberi kesempatan 5 persen untuk bertahan hidup.
Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa "Tuhan menyelamatkannya" tetapi kemudian "iblis menemukannya".