News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Heineken Cabut dari Rusia, Semua Aset Operasional Perusahaan Dijual Cuma Rp 16 Ribu

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pabrik bir Heineken di Yekaterinburg, Rusia. Produsen bir asal Belanda itu mengumumkan angkat kaki dari Rusia pada Jumat (25/8/2023) setelah menjual asetnya ke perusahaan lokal Rusia dengan harga 1 euro. Seperti kebanyakan perusahaan Barat, Heineken pergi sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina.

Heineken Cabut dari Rusia, Semua Aset Operasional Perusahaan Dijual Cuma Rp 16 Ribu

TRIBUNNEWS.COM - Produsen bir asal Belanda, Heineken, Jumat (25/8/2023) mengumumkan perusahan menarik diri dari Rusia setelah menjual operasinya ke Arnest Group, produsen kosmetik, barang-barang rumah tangga, dan kemasan logam terbesar di Rusia.

Seperti perusahaan-perusahaan besar Barat lainnya, Heineken sebelumnya sudah berjanji untuk meninggalkan pasar Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.

Namun perusahaan ini menuai kritik pada awal tahun ini setelah situs investigasi Belanda melaporkan kalau Heineken tetap berjualan di Rusia.

Baca juga: Rusia Bikin Pening Uni Eropa, BP-Shell-Total dan Ratusan Perusahaan Barat Rugi Rp 1.674 Triliun

Perusahaan tersebut akhirnya meminta maaf pada Maret silam karena menciptakan "ambiguitas" dalam janjinya untuk meninggalkan negara tersebut.

Heineken beralasan, tidak segera cabut dari Rusia karena kesulitan untuk menemukan pembeli untuk bisnisnya di Rusia sambil berupaya mendapatkan pekerjaan lagi bagi karyawannya yang berasal dari Rusia.

Heineken akhirnya mengumumkan kalau mereka menjual bisnisnya di Rusia ke Arnest Group dengan harga simbolis satu euro (sekitar Rp 16.500), bersama dengan jaminan kerja tiga tahun kepada 1.800 karyawan lokal Rusia.

“Transaksi tersebut telah menerima semua persetujuan yang diperlukan dan mengakhiri proses yang dimulai Heineken pada Maret 2022 untuk keluar dari Rusia, dan diperkirakan menimbulkan kerugian kumulatif total sebesar 300 juta euro,” kata Heineken dalam sebuah pernyataan.

Pabrik bir Heineken di Yekaterinburg, Rusia. Produsen bir asal Belanda itu mengumumkan angkat kaki dari Rusia pada Jumat (25/8/2023) setelah menjual asetnya ke perusahaan lokal Rusia dengan harga 1 euro. Seperti kebanyakan perusahaan Barat, Heineken pergi sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina.

Heineken, perusahaan bir terbesar kedua di dunia, telah menghentikan investasi baru, produksi, periklanan, dan penjualan merek yang sama di Rusia sebagai respons terhadap eskalasi perang yang terus berlanjut dari Rusia ke Ukraina.

“Kami senang dengan kesepakatan ini. Kami menjaga orang-orang kami dengan baik dan pergi dengan cara yang bertanggung jawab,” kata top eksekutif Heineken, Dolf van den Brink, dilansir harian Algemeen Dablad.

“Saya tidak yakin ada satu perusahaan lain yang meninggalkan Rusia dengan harga 1 euro,” tambahnya.

Heineken memperkirakan kerugian sekitar 300 juta euro ($319 juta) dari penjualan tersebut.

Penjualan tersebut menyusul penyitaan operasi pembuat bir Denmark Carlsberg di Rusia pada bulan Juli dan pengalihannya ke eksekutif (pengusaha) yang dekat dengan Kremlin.

Sejak Desember, Kremlin telah memaksa perusahaan asing yang meninggalkan negaranya untuk menjual aset mereka kepada pembeli Rusia dengan diskon 50 persen dan membebankan biaya keluar minimal 10% dari nilai transaksi.

(oln/TMT/AFP/*)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini