News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Militer Ukraina Tembaki Tentaranya Sendiri, Pasukan Dilanda Disersi Massal?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Ukraina bersiap untuk menembakkan meriam M777 Howitzer yang disuplai Amerika Serikat ke arah posisi tentara Rusia.

Militer Ukraina Tembaki Tentaranya Sendiri, Pasukan Dilanda Disersi Massal?

TRIBUNNEWS.COM - Militer Ukraina dari brigade pertahanan teritorial ke-123 dilaporkan menembak 23 prajurit mereka sendiri.

Para prajurit yang ditembak itu, klaim laporan Sputnik mengutip sumber keamanan Rusia, karena berusaha melakukan desersi dari posisi mereka di dekat Kherson, Ukraina.

“Informasi diperoleh dari sumber di angkatan bersenjata Ukraina tentang eksekusi 23 prajurit brigade ke-123 pertahanan teritorial angkatan bersenjata Ukraina pada 11 Agustus di Kherson karena mereka memutuskan untuk disersi dan meninggalkan posisi mereka,” kata sumber tersebut mengutip sumber angkatan bersenjata Ukraina dilansir Sputnik.

Baca juga: Sehari Pasca-Kematian Prigozhin, Putin Tanda Tangani Dekrit yang Paksa Tentara Bayaran Bersumpah

Laporan dari sumber yang dikutip Sputnik tersebut juga menambahkan, komando militer Ukraina menambahkan tentara yang dieksekusi itu ke dalam daftar orang hilang untuk menutupi insiden tersebut.

Klaim tersebut juga menambahkan kalau pasukan keamanan Rusia berhasil mengetahui nama 10 pejuang yang tewas.

"Temuan ini muncul tak lama setelah muncul laporan bahwa seorang pemimpin pasukan Ukraina telah menembak mati salah satu anggota militernya setelah mereka panik saat bertemu dengan pasukan Rusia," tulis laporan Sputnik.

Sebuah sumber mengatakan, diklaim Sputnik pada saat itu bahwa kejadian itu terekam dalam ponsel yang ditemukan pada orang tersebut.

Petugas medis Angkatan Darat Ukraina mengevakuasi seorang tentara yang terluka di jalan tidak jauh dari Soledar, wilayah Donetsk pada 14 Januari 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Ukraina melaporkan gelombang serangan baru dan menghantam fasilitas infrastruktur utama pada 14 Januari 2023, sehari setelah Rusia mengklaim telah merebut kota Soledar yang porak-poranda di timur setelah pertempuran panjang. (Anatolii Stepanov / AFP)

Desersi Massal Di Tengah Rendahnya Semangat

Sputnik, media pro-Rusia, juga menyebut banyak tentara Ukraina di Wilayah Zaporozhye kena mental.

Mereka diklaim dilanda rendahnya semangat di tengah banyaknya korban jiwa yang jatuh baru-baru ini.

Laporan Sputnik, menurut ujaran Yevgeny Balitsky, penjabat gubernur wilayah Zaporozhye, sekitar 500 tentara Ukraina melarikan diri dari serangan di front Zaporozhye pada pertengahan Agustus.

“Saya baru saja menerima informasi bahwa dua dari tiga batalyon mobil udara Angkatan Bersenjata Ukraina menolak untuk berpartisipasi dalam operasi ofensif ke arah posisi kami karena rendahnya moral dan psikologis mereka,” tulis Balitsky di saluran Telegram-nya.

Sebelumnya pada bulan Agustus, tentara Ukraina menyeberangi Sungai Dnepr dengan perahu untuk membelot ke Angkatan Bersenjata Rusia.

Salah satu pembelot dari tentara Kiev mengatakan kepada Sputnik bahwa bersama dengan dua rekan pasukannya, mereka memilih untuk menyerah setelah tiga hari di garis depan karena kelalaian komandan mereka.

Faktor lain adalah kurangnya pelatihan tempur dan kelaparan yang mendera prajurit Ukraina.

(oln/Sputnik/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini