Diketahui, Yevgeny Prigozhin telah membuat kesal Kremlin selama beberapa bulan terakhir.
Prigozhin berulang kali dan secara terbuka mengecam operasi militer di Ukraina, sambil menantang narasi utama Kremlin tentang konflik tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia melakukan perlawanan dan perjuangan berikutnya, yang membuat mereka mencoba untuk mengambil alih Wagner.
Upaya itu diklaim oleh banyak orang sebagai pemicu pemberontakan Prigozhin pada Juni 2023 lalu, yang menyebabkan tentara bayaran Wagner bergerak menuju Moskow.
Tak lama setelah pemberontakan bersenjata Prigozhin pecah pada 24 Juni, Putin mengecam pemberontakan tersebut sebagai 'pengkhianatan' dan 'tikaman dari belakang', serta bersumpah untuk membalasnya. (Tribunnews.com)