News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RI Akhirnya Angkat Suara Soal Limbah Fukushima, Bapeten: Tidak Bahayakan Manusia dan Lingkungan

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jepang mulai membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang tidak aktif pada Kamis (24/8/2023) sekitar jam 13.00 waktu Jepang. Air limbah ini sebelumnya telah diproses PLTN Fukushima sebelum dibuang ke laut, Kamis (24/8/2023). Lokasi pembuangan air di lepas pantai PLTN Fukushima difoto dari udara.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia lewat Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) akhirnya angkat suara terkait pelepasan limbah Fukushima ke laut Pasifik yang dilakukan oleh Jepang tanggal 24 Agustus lalu.

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan mengatakan proses pelepasan limbah oleh Jepang tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi manusia dan lingkungan.

Bapeten berpendapat limbah nuklir yang dilepas tersebut tidak membahayakan selama pengelola PLTN Fukushima Daiichi dapat memastikan kandungan tritium berada di bawah batas yang telah ditetapkan.

"Bapeten juga berkomitmen untuk memonitor perkembangan yang terjadi dan terus bekerjasama dengan IAEA serta badan pengawas nuklir dunia lainnya dalam mengawasi pelepasan treated water sehingga tetap memenuhi standar kesehatan," kata Indra dalam pernyataannya, Rabu (30/8/2023).

Jepang mulai membuang air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang tidak aktif pada Kamis, 24 Agustus.

Meskipun Tokyo Electric Power Co (Tepco) menyatakan pelepasan dalam sebuah operasi yang dianggap aman, hal ini tetap menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak termasuk Tiongkok.

Restoran hingga sekolah yang ada di Jepang menerima banyak kasus telepon yang melecehkan dari Tiongkok.

Panggilan yang meresahkan mendorong Wakil Menteri Luar Negeri Masataka Okano memanggil duta besar Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri Jepang juga mendesak pemerintah China untuk segera mengambil tindakan yang tepat dan memastikan keselamatan warga Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini