Lockheed Martin mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan industri Polandia untuk merancang kit modul peluncur-pemuat HIMARS untuk dipasang pada truk Jelcz 6X6 buatan Polandia.
Kontraktor lokal Polandia juga berharap mendapat izin untuk memproduksi amunisi HIMARS.
“Kami menantikan untuk bersama-sama memastikan Polandia dan seluruh kawasan tetap terdepan dalam menghadapi ancaman keamanan yang muncul,” kata eksekutif Lockheed Martin, Paula Hartley.
Rusia Sudah Belajar Cara Redam HIMARS
Di lain sisi, perang melawan Ukraina sepertinya juga memberikan banyak latihan bagi pasukan Rusia dalam melawan sistem rudal HIMARS.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengakui pada bulan Juli kalau Rusia telah menemukan cara untuk mengganggu sistem panduan GPS pada roket buatan AS tersebut, sehingga mengurangi efektivitasnya.
Adapun terkait rencana Polandia membuat pabrik HIMARS sendiri di dalam negeri, kontraktor utama lokal yang terlibat dalam program HIMARS itu mencakup Polska Grupa Zbrojeniowa (PGZ), Huta Stalowa Wola (HSW), WZU, dan MESKO.
Mengingat bahwa peluncur HIMARS dan amunisinya berharga sekitar 5,1 juta dolar per AS, investasi Polandia pada sistem rudal buatan AS iti diestimasi bernilai total sekitar 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp 38 triliun.
"Baterai HIMARS yang dipasang pada sistem artileri truk Homar-A Polandia akan mampu menembakkan enam roket secara berurutan pada jarak 70 kilometer (43 mil)," kata Lockheed Martin.
Truk-truk tersebut juga akan mampu meluncurkan proyektil US MGM-140 Army Tactical Missile System (ATACMS) pada jarak hingga 300 kilometer (190 mil).
(oln/RT/*)