News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Moskow Diguncang Ledakan, Petugas Penyelamat yang Evakuasi Korban Ikutan Tewas

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi di lokasi ledakan gas hari Rabu di Balashikha, timur laut Moskow, Rusia.

Moskow Diguncang Ledakan, Petugas Penyelamat yang Evakuasi Jenazah Ikutan Tewas

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah warga dan petugas penyelamat dilaporkan tewas ketika sebuah ledakan hebat terjadi di sebuah gedung apartemen era Soviet di luar Moskow.

Pihak berwenang dan media pemerintah Rusia, melaporkan, ledakan yang terjadi Rabu (20/9/2023) dipicu oleh kebocoran gas.

Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan petugas pertolongan pertama tiba segera setelah mendapat laporan pada Rabu pagi adanya ledakan di sebuah apartemen di pinggiran Balashikha, timur laut Moskow.

Baca juga: Rusia Tarik Penuh Pasukan dari Belarusia, 9 Jet Tempur Balik Kandang: Keteteran Lawan Ukraina?

Rekaman yang dibagikan oleh kementerian menunjukkan lubang menganga di fasad lantai tiga, empat, dan lima gedung sembilan lantai itu.

Tim penyelamat terlihat menggali reruntuhan untuk mencari korban.

Mendadak, keruntuhan bagian gedung terjadi untuk kedua kalinya.

"Dua penyelamat tewas dan empat lainnya terluka dalam keruntuhan kedua,: kata kementerian terkait Rusia pada sore hari.

"Secara total, layanan penyelamatan telah mengevakuasi empat jenazah warga," kata sumber darurat yang tidak disebutkan namanya kepada Interfax.

Sedikitnya 170 warga dievakuasi dari gedung tersebut.

Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, meluncurkan penyelidikan terhadap pelanggaran keselamatan dan melakukan penggeledahan di perusahaan utilitas yang menyediakan gas ke gedung tersebut.

Ledakan gas biasa terjadi di Rusia dan sering menimpa bangunan tempat tinggal yang dibangun pada era Soviet.

Gedung apartemen yang rusak tersebut dilaporkan dibangun pada tahun 1979, dan perbaikan besar berikutnya dijadwalkan pada tahun 2025, menurut laporan TASS.

(oln/interfax/tass/tmt/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini