News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-579: 3 Orang Tewas, 8 Terluka di Kherson

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Ukraina berdiri di depan gedung perumahan bertingkat yang rusak akibat serangan Rusia, di Kherson pada 3 Februari 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. -- Berikut ini update perang Rusia-Ukraina hari ke-579.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Rusia-Ukraina hari ke-579 pada Senin (25/9/2023).

Tiga orang tewas dan delapan lainnya terluka setelah penembakan dan serangan Rusia di Kherson, Ukraina.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia juga menyerang wilayah Laut Hitam di Odessa dan selatan Ukraina.

Gubernur Kherson, Oleksandr Prodkudin, mengatakan penembakan dari tepi timur Sungai Dnipro yang dikuasai Rusia telah menghantam rumah-rumah pribadi di Beryslav.

Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan negara itu telah memukul mundur serangan Rusia di dua desa dekat Bakhmut.

Selengkapnya, simak update Rusia-Ukraina terbaru hari ini, dikutip dari Al Jazeera, CNN Internasional, dan Reuters.

Baca juga: Jaksa Inggris Dakwa 5 Warga Negara Bulgaria Diduga Jadi Mata-mata Rusia

1. Polandia Tetap Bantu Ukraina Pasarkan Gandum

Di tengah perselisihan dagang antara Polandia dan Ukraina, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan Polandia tetap siap membantu biji-bijian Ukraina mencapai negara-negara di luar Eropa.

Sementara itu, pengiriman kedua gandum Ukraina mencapai Turki melalui Laut Hitam, meski Rusia mengancam akan menyerang kapal-kapal yang menuju atau dari Ukraina.

2. Rusia Perketat Kontrol di Donetsk

Seorang tentara Ukraina dari Brigade Serangan Gunung Terpisah ke-10 "Edelweiss" menembakkan mortir MO-120-RT61 Prancis ke arah posisi Rusia di garis depan di wilayah Donetsk, pada 4 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Anatolii STEPANOV / AFP)

Baca juga: Baru Dipasok, Cangkang Uranium dan Rudal Jelajah Ukraina Dihancurkan Rusia

Kepala wilayah Donetsk di Ukraina yang dicaplok Rusia, Denis Pushilin, memberlakukan jam malam mulai pukul 23.00 hingga 04.00 dari Senin hingga Jumat.

Ia juga melarang segala jenis pertemuan publik atau acara massal tanpa persetujuan resmi militer.

Militer Rusia juga menerapkan “sensor militer" terhadap surat pos dan pesan yang dikirimkan melalui sistem telekomunikasi serta kontrol percakapan telepon.

3. Sergei Lavrov: Usulan Perdamaian Ukraina Tidak Realistis

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menjawab pertanyaan dalam konferensi pers setelah pidatonya di Majelis Umum PBB ke-78 di markas besar PBB di New York City pada tanggal 23 September 2023. (ED JONES / AFP)

Baca juga: Sergei Lavrov: AS Kobarkan Perang Hibrida Lawan Rusia, Ukraina Hanya Umpan

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan usulan perdamaian Ukraina tidak realistis.

Ia juga mengecam rencana PBB untuk menghidupkan lagi perjanjian gandum di Laut Hitam.

4. Kritikus Rusia Dipindahkan ke Penjara Siberia

Vladimir Kara-Muza, kritikus Rusia yang dipenjara, telah dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum di Siberia.

Ia ditempatkan di sel hukuman kecil.

Vladimir Kara-Muza dihukum karena pengkhianatan secara terbuka setelah mengutuk perang Rusia di Ukraina.

Pria berusia 42 tahun itu dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.

5. Ukraina Rilis Rekaman Perang di Andriivka

Seorang wanita lanjut usia dan putranya membersihkan sisa-sisa rumah mereka yang terbakar di desa Andriivka pada 1 Juni 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Dimitar DILKOFF / AFP)

Militer Ukraina pada Minggu (25/9/2023) merilis rekaman tambahan dari pertempuran di desa Andriivka di Bakhmut.

Menurut Ukraina, pasukannya telah mereka rebut kembali pada tanggal 15 September 2023.

Video baru itu dirilis oleh brigade Zhorin setelah mereka berjuang untuk menguasai desa Andriivka.

Rekaman itu menunjukkan para pejuang maju melalui hutan yang hangus akibat pertempuran.

“Hanya tumpukan beton, batu bata, dan pecahan logam yang mengingatkan kita bahwa ada bangunan di sini,” kata brigade tersebut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini