Serangan itu menewaskan sejumlah korban sipil.

Baca juga: Kanada Puji Veteran Nazi Ukraina, Ketua DPR Minta Maaf setelah Dikritik Kaum Yahudi

Sebelumnya, Prokudin melaporkan tiga orang tewas dan dua lainnya luka-luka akibat serangan udara Rusia di kota Beryslav di wilayah Kherson, Senin (25/9/2023).

Prokudin mengatakan, hanya seperempat dari populasi yang tersisa di komunitas Beryslav setelah evakuasi warga sipil menyusul penembakan hebat yang dilakukan Rusia.

“Selama dua minggu terakhir, hampir 100 anak dan keluarga mereka telah meninggalkan komunitas pesisir yang berbahaya di wilayah Kherson," kata Prokudin.

Serangan di Wilayah Rusia

Baca juga: Respons Ibu Negara Ukraina soal Kemungkinan Zelensky Calonkan Diri Lagi di Pilpres 2024 Mendatang

Sementara itu, otoritas Rusia melaporkan sejumlah serangan drone di wilayahnya.

Rusia menuduh Ukraina meluncurkan drone di wilayah perbatasan Bryansk, Kursk dan Krimea.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari kedua wilayah itu.

Ini terjadi markas besar Rusia di Laut Hitam.

Di tempat lain, Rusia mengklaim pertahanan udaranya menembak jatuh empat serangan drone Ukraina di Kursk dan tujuh serangan drone di Belgorod pada Senin (25/9/2023), dikutip dari Reuters.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Rusia juga menghentikan serangan rudal di Kota Sevastopol, Krimea.

Sebelumnya, serangan drone Ukraina di Sevastopol pada Jumat (22/9/2023) menewaskan Laksamana Viktor Sokolov, komandan Armada Laut Hitam Rusia.

Ia termasuk di antara 34 petugas yang tewas, menurut laporan terbaru Pasukan Operasi Khusus Ukraina, Senin (25/9/2023).

(oln/sptnk/*)