TRIBUNNEWS.COM - Hubungan antara Belarus dan Polandia memanas.
Belarus mengklaim helikopter Polandia telah melanggar wilayah udaranya, dikutip dari Al Jazeera.
"Sekitar pukul 15.20, pesawat melintasi perbatasan Republik Belarus, terbang rendah di ketinggian 1,5 kilometer," kata Kementerian Pertahanan Belarus pada Kamis (28/9/2023) di Telegram.
"Pada pukul 16.22, helikopter berulang kali melanggar perbatasan negara dan menukik 300 meter," jelas Kementerian Pertahanan.
Belarus, yang dikenal sebagai sekutu Rusia, mengaku telah mengerahkan pesawat militer sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran perbatasan ini.
Minsk telah berulang kali menuduh anggota UE tersebut melanggar wilayah udaranya.
Baca juga: PM Polandia Peringatkan Zelensky untuk Tak Hina Warganya, Singgung Soal Teater Politik
Dikutip dari The Guardian, Kementerian Luar Negeri Belarus menyatakan telah memanggil kuasa usaha Polandia, Marcin Wojciechowski, untuk menyampaikan protes.
Di sisi lain, Polandia membantah melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan dan menyebut klaim Belarus "tidak benar".
"Catatan stasiun kendali penerbangan dan stasiun radar mengonfirmasi bahwa peristiwa seperti itu tidak terjadi," kata Komando Operasional Militer Polandia dalam pernyataan.
"Tentara Polandia menghormati dan mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berkaitan dengan perbatasan yang tidak dapat diganggu gugat," terang pernyataan itu.
Menurut kementerian, Minsk telah meminta Warsawa melakukan “penyelidikan obyektif atas insiden tersebut”.
Belarus juga meminta Polandia mengambil tindakan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Baca juga: Mengapa Polandia Sekarang Hentikan Bantuan Senjata untuk Ukraina?
Helikopter Belarus sempat Terbang Rendah di Polandia
Awal bulan kemarin, tepatnya 1 Agustus 2023, pemerintah Polandia mengatakan bahwa dua helikopter militer Belarusia terbang rendah, sekitar 2 kilometer ke wilayah Warsawa.
Dikutip dari BBC, dua helikopter itu mengitari wilayah udara Bialowieza.
Penduduk Bielowieza telah memposting foto di media sosial menampakkan helikopter Mi-8 dan helikopter Mi-24 dengan tanda Belarusia, yang menurut mereka terbang di atas kota.
Saat itu, angkatan bersenjata Belarusia sedang melakukan latihan di daerah perbatasan.
Pemerintah Belarus mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran perbatasan yang dilakukan dua helikopternya.
Mereka bahkan menyebut tuduhan itu sebagai "dongeng istri lama".
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Whiesa)