Dikutip dari BBC, pada jumpa pers setelah penangkapan, pihak kepolisian Belanda mengaku mengenali pelaku penembakan.
Pelaku pernah dipenjara atas kasus kekejaman terhadap hewan dua tahun lalu.
Menurut media Belanda, pelaku dikenal dengan nama Fouad L. Polisi mengatakan tidak ada indikasi adanya pria bersenjata kedua.
Baca juga: Pengelola Museum Nasional:Koleksi Repatriasi Asal Belanda Aman, Sebagian Replika Prasejarah Terbakar
Ketika penembakan dimulai di pusat medis, para karyawan terlihat berlari keluar gedung bersama pasien, beberapa di antaranya menggunakan tandu.
Barak, seorang pelajar berusia 27 tahun dari Israel, mengatakan bahwa dia sedang dalam wawancara kerja ketika penembakan dimulai.
Ketika dia keluar, kejadian tersebut tampak menakutkan dengan banyaknya sirene dan pesan.
"Kami tidak percaya dia adalah pelajar seperti kami," katanya.
Siswa lain mengatakan kepada situs RTL Nieuws: "Pertama terjadi penembakan di lantai empat. Empat atau lima tembakan dilepaskan. Kemudian bom molotov dilemparkan ke pusat pendidikan."
Baca juga: Detektif Asal Belanda Temukan Lukisan Vincent van Gogh yang Hilang Dicuri dari Museum
Unit polisi elit – termasuk penembak jitu – menyerbu rumah sakit, dan helikopter terlihat melayang di atas gedung rumah sakit.
Sebelum penangkapannya, polisi mengatakan tersangka berambut hitam dan tinggi yang mengenakan perlengkapan tempur mungkin sedang mengendarai sepeda motor, dan membawa ransel, headphone, dan pistol.
(Tribunnews.com/Whiesa)