News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Ingin Ciptakan Dunia Baru, Kirim Pasukan untuk Hentikan Perang di Ukraina

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini didistribusikan oleh badan milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sesi pleno forum Klub Diskusi Valdai di Sochi pada 5 Oktober 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan beberapa poin pernyataan dalam sebuah forum diskusi di Sochi, Kamis (5/10/2023).

Putin berkata ia ingin menciptakan dunia baru.

Di saat yang sama ia ingin menghentikan perang dengan cara mengirimkan pasukannya ke Ukraina.

Selengkapnya, seperti dikutip dari kyivpost.com, berikut 5 poin inti pidato dan komentar putin di forum diskusi Valdai Discussion Club yang bertajuk "Multipolaritas yang Adil: Bagaimana Menjamin Keamanan dan Pembangunan bagi Semua Orang."

1. Dunia Baru

Putin mengklaim misinya adalah menciptakan “dunia baru."

Baca juga: Rencana Pembunuhan Vladimir Putin Dibahas di Ruang Bar Karaoke, Presiden Rusia Makin Paranoid

Ia sekali lagi menyalahkan Barat atas keputusannya melancarkan invasi skala penuh terhadap Ukraina pada Februari tahun lalu.

“Pada dasarnya, kita ditugaskan untuk membangun dunia baru,” kata Putin.

“Barat selalu membutuhkan musuh,” tambahnya.

Putin tidak menjelaskan secara rinci bagaimana “dunia baru” ini nantinya.

Namun ketika ia berbicara, sebuah rudal Iskander Rusia menghantam sebuah pemakaman di desa Hroza, Ukraina.

Rudal itu menewaskan 51 orang termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun.

2. Kokain dan Wagner

Putin juga menyampaikan update terbaru mengenai penyelidikan Rusia atas kematian kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin dan krunya.

Pesawat Prigozhin cs jatuh di Rusia pada bulan Agustus, menewaskan semua yang ada di dalamnya.

Putin menyatakan bahwa orang-orang di dalam pesawat itu mabuk minuman keras dan kokain hingga akhirnya meledakkan diri mereka dengan granat tangan.

Foto yang diambil pada 27 Agustus 2023 ini menunjukkan potret mendiang ketua kelompok paramiliter Wagner, Yevgeny Prigozhin yang dipajang di sebuah tugu peringatan darurat di Moskow. Kematian Yevgeny Prigozhin, ketua kelompok paramiliter Wagner, setelah kecelakaan pesawat pada 23 Agustus 2023, telah dikonfirmasi melalui analisis genetik formal, kata Komite Investigasi Rusia pada 27 Agustus 2023. (Photo by NATALIA KOLESNIKOVA / AFP) (AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)

Baca juga: Tentara Ukraina Bergerak Maju ke Zaporizhzhia, Rusia Evakuasi Keluarga Perwira dari Tokmak

Pesawat itu tidak ditembak jatuh atas perintahnya, ujarnya.

“Ketua Panitia Investigasi melapor kepada saya beberapa hari lalu,” ujarnya.

“Pecahan granat tangan ditemukan di tubuh korban."

“Tidak ada dampak eksternal pada pesawat.”

Putin mengkritik penyelidik karena tidak melakukan tes alkohol dan narkoba terhadap Prigozhin dan sembilan korban kecelakaan lainnya.

Dia juga menyebut ada lima kilogram kokain ditemukan di kantor Wagner setelah mereka sempat melakukan upaya pemberontakan pada Juni lalu.

Institute for the Study of War (ISW), menulis:

“Penjelasan aneh Putin mengenai kecelakaan pesawat kemungkinan besar merupakan upaya untuk menyalahkan Prigozhin sendiri atas kematian dirinya dan rekan-rekannya dan sekaligus untuk mempermalukannya di antara para pengikutnya yang masih tersisa."

3. "Bukan Perang Teritorial"

Putin melancarkan invasi skala penuh terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022.

Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sidang pleno forum Klub Diskusi Valdai di Sochi pada 5 Oktober 2023. (Grigory SYSOYEV / POOL / AFP)

Baca juga: Gestur dan Omongan Terbaru Vladimir Putin Jadi Sorotan, Sudah Linglung atau Lagi Banyak Pikiran?

Namun ia menegaskan bahwa perang tersebut “bukan perang teritorial”.

Moskow tidak memiliki kepentingan dalam hal penaklukan beberapa wilayah, ujar Putin.

Tentara Rusia secara ilegal menduduki sebagian besar wilayah selatan dan timur Ukraina.

Pada bulan September tahun lalu, Putin secara resmi mencaplok empat wilayah Ukraina, yakni Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk dan Luhansk.

Meskipun tidak menguasai wilayah-wilayah itu secara keseluruhan, Moskow telah berusaha keras untuk memberikan persetujuan resmi dalam pencaplokan itu.

Rusia mengadakan pemilihan umum palsu, dan memaksa warga Ukraina untuk mengambil kewarganegaraan Rusia.

Pada bulan Juni tahun lalu, Putin mengakui invasi besar-besaran ke Ukraina adalah perang kekaisaran untuk “mengembalikan” tanah Rusia.

4. Rusia Mencoba Menghentikan Perang

Putin juga mengklaim dia berusaha menghentikan perang yang dia mulai 10 tahun lalu, ketika ia menganeksasi semenanjung Krimea dari Ukraina pada tahun 2014.

“Perang yang dimulai oleh rezim Kyiv dengan dukungan aktif dari Barat, telah berlangsung selama 10 tahun,” katanya.

Tank Abrams yang dikirim Pentagon ke Ukraina untuk melawan serangan militer Rusia. (US Department of Defense)

Baca juga: Helikopter K-29 Basmi Drone di Krimea, Rusia: Pendaratan Amfibi Ukraina Cuma Pamer Bendera

“Operasi militer khusus dilancarkan untuk menghentikannya,” katanya.

Rusia menggunakan istilah "operasi militer khusus" dalam serangannya ke Ukraina.

Saat diluncurkan, “operasi militer khusus” tersebut diyakini hanya akan berlangsung dalam hitungan hari saja.

Tujuan pertama Rusia adalah untuk menduduki Kyiv dan memenggal kepala pemerintahan Ukraina.

Begitulah kepercayaan Kremlin pada saat itu.

Beberapa rombongan awal pasukan invasi Rusia membawa seragam mereka, yakin bahwa mereka akan merebut ibu kota Ukraina tanpa perlawanan dan menjadi tuan rumah parade kemenangan dalam beberapa hari.

Beberapa hari setelah invasi, media pemerintah Rusia tidak sengaja menerbitkan artikel yang menyatakan kemenangan Rusia dan penaklukan Kyiv.

Artikel itu sudah disiapkan sebelumnya, atas keyakinan Rusia akan menang dengan cepat.

Kini memasuki bulan ke-20, “operasi militer khusus” masih gagal mencapai tujuannya.

Ukraina mampu melawan dan mempertahankan diri.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba untuk menghadiri KTT Komunitas Politik Eropa di Palacio de Congreso di Granada, Spanyol selatan pada 5 Oktober 2023. (Thomas COEX / AFP)

Baca juga: Dapat Angin, Putin Sesumbar Ukraina KO Dalam Seminggu

Ukraina dan sebagian besar komunitas internasional berpendapat bahwa perang akan berakhir jika Rusia menarik diri dari wilayah yang saat ini mereka duduki secara ilegal.

5. Ukraina Punya Waktu Seminggu untuk Hidup

Putin juga mengklaim Ukraina hanya punya waktu “seminggu untuk hidup” jika Barat berhenti memasok amunisi.

“Bayangkan jika pasokan dihentikan besok – hidup hanya tinggal seminggu ketika amunisi habis,” katanya.

Seperti disebutkan sebelumnya, Putin gagal mengalahkan angkatan bersenjata Ukraina dengan cepat.

Sejak itu, angkatan bersenjata Ukraina menerima lebih banyak pelatihan dan persenjataan, sementara angkatan bersenjata Rusia mengalami degradasi.

Dalam kemunduran terbaru, Armada Laut Hitam Rusia (BSF) mengevakuasi hampir semua kapal perangnya dari pangkalan angkatan laut Sevastopol di Krimea.

Mereka dipindahkan ke pelabuhan yang dianggap lebih aman di daratan Rusia, jauh dari jangkauan rudal dan drone Ukraina.

Ukraina telah mencapai tujuan itu meskipun faktanya Ukraina tidak memiliki angkatan laut sendiri.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini