TRIBUNNEWS.COM - Dua pemimpin senior kelompok Hamas dikabarkan tewas dalam serangan udara Israel di Gaza, Selasa (10/10/2023).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim salah satu pesawatnya menyerang Menteri Ekonomi Hamas di Jalur Gaza, Joad Abu Shmalah.
Militer Israel mengatakan, Joad Abu Shmalah memimpin berbagai operasi yang menargetkan warga sipil Israel.
Selain itu, militer Israel juga mengaku telah menyerang Zachariah Abu Ma'amar, anggota senior biro politik Hamas dan kepala kantor hubungan internal Hamas.
Menurut IDF, Zachariah Abu Ma'amar berperan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan beberapa kegiatan kelompok tersebut terhadap Israel.
Baca juga: Anis Matta: Perang Hamas-Israel Bisa Jadi Momentum Bagi Indonesia Pilih Presiden Paham Geopolitik
Dilansir The Hill, kematian mereka dilaporkan ketika Israel terus meningkatkan serangan balasannya terhadap Hamas.
Pemerintah Israel menyatakan perang terhadap Hamas yang melancarkan serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023).
Israel pun berjanji akan melakukan pembalasan yang akan 'bergaung' dengan kelompok militan tersebut selama beberapa generasi.
Sejak saat itu, Israel terus menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara yang memaksa ribuan warga Palestina meninggalkan rumah mereka.
Sosok 2 Pemimpin Senior Hamas yang Tewas
Dikutip dari i24news, Zakaria Abu Ma'amr merupakan seorang pejabat tinggi Biro Politik Hamas dan kepala Kementerian Hubungan Nasional dalam Biro Kebijakan organisasi tersebut.
Ma'amr dikenal luas karena kedekatannya dengan Yahya Sinwar, tokoh berpengaruh lainnya di Hamas.
Baca juga: Lemhannas Cermati Potensi Aksi-aksi Teror Baru Dampak Eskalasi Konflik Hamas VS Israel
Peran Abu Ma'amr sebagai kepala Kementerian Hubungan Nasional melibatkan hasutan dan tindakan melawan kedaulatan Negara Israel, sehingga menimbulkan ancaman langsung terhadap penduduk Israel.
Selain itu, posisi Abu Ma'amr dalam forum senior Hamas memungkinkan dia memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan kelompok tersebut, termasuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang bertujuan melemahkan keamanan Israel.
Kemudian, Jawad Abu Shamala merupakan Menteri Ekonomi Hamas.
Sebagai Menteri Perekonomian, Abu Shamala bertanggung jawab mengelola keuangan organisasi.
Keterlibatannya yang luas dalam operasi keuangan kelompok tersebut menjadikannya tokoh kunci dalam mengarahkan kegiatan di dalam dan di luar Jalur Gaza.
Baca juga: Militer Israel Ungkap Amunisi Canggih Bantuan AS untuk Perangi Hamas Sudah Tiba
Update Konflik Palestina Vs Israel
Pada hari ini, Rabu (11/10/2023), Hamas Palestina dan Israel terlibat dalam konflik pada hari kelima.
Berikut perkembangan terkini dari konflik Palestina vs Israel sebagaimana dikutip dari Al Jazeera:
Israel mengatakan sebanyak 300.000 tentara telah berkumpul di dekat pagar Gaza dan bersiap untuk melakukan invasi darat.
Setidaknya 950 warga Palestina dilaporkan tewas.
Sementaraa itu, korban tewas di Israel telah mencapai 1.200 orang.
Baca juga: Serangan Hamas ke Israel Picu Perdebatan Kelompok Muslim di Jerman
Kementerian Kesehatan di Gaza menuduh Israel sengaja menargetkan warga sipil dan petugas kesehatan.
Hal itu setelah dua orang tewas dan dua paramedis terluka dalam serangan yang menghantam sebuah ambulans.
Lebih dari 260.000 orang mengungsi di Gaza, dan lebih dari 175.000 orang berlindung di 88 sekolah PBB.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan kegagalan kebijakan Amerika Serikat (AS) sebagai penyebab perang Israel-Hamas.
(Tribunnews.com/Nuryanti)