News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Mia Khalifa Komentari Serangan Hamas ke Israel, Berujung Pembatalan Kontrak Pekerjaan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mia Khalifa. Buntut unggahan Mia Khalifa di X tentang serangan Hamas ke Israel, Playboy dan Red Light Holland memutuskan kontraknya dengan mantan bilang film dewasa tersebut.

"Menurut saya, mendukung Palestina telah membuat saya kehilangan peluang bisnis, namun saya lebih marah pada diri sendiri karena tidak memeriksa apakah saya berbisnis dengan Zionis atau tidak. Salahku," katanya.

Dia menambahkan bahwa mereka yang tidak berpihak pada Palestina "berada di pihak yang salah dalam apartheid."

Tanggapan Playboy soal Sikap Mia Khalifa

Menanggapi komentar Mia Khalifa, Playboy pun memutus kontrak dengan wanita itu, lapor Daily Mail.

Playboy mengirim surel kepada para pelanggannya dan mengatakan bahwa Mia Khalifa tidak bisa kembali bekerja karena meremehkan ratusan nyawa tak berdosa yang direnggut dalam serangan tersebut.

Meskipun platform (Playboy) mengangkat kebebasan berpendapat, apa yang dilontarkan Khalifa tidak mendapat tempat di Playboy.

"Kami menulis surel ini, hari ini untuk memberi tahu Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform kreator kami," terang Playboy dalam surelnya.

Baca juga: Hari ke-5 Perang Israel-Palestina, 100 Keluarga Diberitahu Keberadaan Sandera yang Diculik Hamas

Demonstran Hongaria mengibarkan bendera Hongaria dan Israel saat unjuk rasa mendukung Israel di tepi sungai Danube di Budapest, Hongaria, pada 10 Oktober 2023. (Photo by FERENC ISZA / AFP) (AFP/FERENC ISZA)

Menurut Playboy, selama beberapa hari terakhir, Mia Khalifa telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah.

"Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi."

Red Light Holland Putus Kontrak dengan Mia Khalifa

Komentar Mia Khalifa juga menyebabkan dirinya dipecat sebagai penasihat di Red Light Holland.

CEO Red Light Holland Todd Shapiro menulis : "Ini adalah tweet yang sangat menghebohkan @miakhalifa. Anggaplah diri Anda dipecat dengan segera. Benar-benar menjijikkan. Lebih dari menjijikkan. Silakan berkembang dan menjadi manusia yang lebih baik."

Khalifa telah terang-terangan mendukung Palestina dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2021, ia menjadi berita utama karena mencap aktris Israel dan bintang Wonder Woman Gal Gadot sebagai "Barbie genosida" menyusul pernyataannya tentang konflik Israel-Palestina.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini