News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-601: Ukraina Sebut Rusia Uji Pertahanan di Kupiansk-Lyman

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Artileri Ukraina menembakkan senjata lapangan 2A36 Giatsint-B ke arah posisi Rusia di dekat Avdiivka di wilayah Donetsk pada 23 Juni 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Berikut update perang Rusia-Ukraina hari ke-601 selengkapnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-601.

Dimulai, Rusia menguji pertahanan di sektor Kupiansk-Lyman saat serangan Avdiivka berkurang.

Upaya pasukan Rusia untuk menyerbu kota penting di Ukraina Timur.

Ukraina mengatakan Moskow bergantung dengan Tiongkok untuk drone.

Terakhir ada kabar Presiden Rusia, Vladimir Putin akan bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-601, dikutip dari TheGuardian, Selasa (17/10/2023):

Baca juga: Perwira Tinggi Ukraina Sebut Serangan Terbesar Rusia di Avdiivka Gagal

- Rusia berharap dapat menembus pertahanan Ukraina di sektor Kupiansk-Lyman

Komandan pasukan darat Ukraina mengatakan Rusia berusaha menembus pertahanan Ukraina di sektor tersebut.

Dalam rekaman video, terlihat Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan kepada tentara bahwa situasi di garis depan timur laut telah meningkat secara signifikan.

Ia juga mengatakan militer Rusia menginginkan balas dendam dengan merebut kembali wilayah yang pernah didudukinya.

- Upaya Rusia tampak berkurang dalam menyerbu kota penting di Ukraina Timur

Pejabat Kyiv mengatakan upaya pasukan Rusia selama berhari-hari untuk menyerbu kota penting yang strategis di Ukraina timur tampaknya berkurang.

Staf umum Ukraina mengatakan pasukan Ukraina berhasil menghalau 15 serangan Rusia dari empat arah di Avdiivka selama 24 jam sebelumnya.

- Drone Rusia sebagian besar bersumber dari Tiongkok dan Moskow

Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov mengatakan drone yang dimiliki Rusia sebagain besar bersumber dari Tiongkok dan Moskow.

Semua drone tersebut menghabiskan lebih dari 618 juta dolar atau sekitar Rp 9,7 T untuk proyek nasional baru.

Ia juga mengatakan seluruh drone pada tahun 2025 harus memiliki label 'Made In Russia'.

“Tugasnya adalah 41 persen dari seluruh drone pada tahun 2025 harus memiliki label 'Made in Russia'. Saat ini, drone sebagian besar berasal dari Republik Rakyat Tiongkok.”

- Validimir Putin dan Xi Jinping akan bertemu pada Rabu, 18 Oktober 2023

Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan wawancara kepada China Media Group di Kremlin di Moskow pada 16 Oktober 2023. (Sergei BOBYLYOV / POOL / AFP)

Ini akan menjadi perjalanan pertama presiden Rusia ke luar negara bekas Uni Soviet sejak pengadilan pidana internasional mengeluarkan surat perintah untuknya pada bulan Maret atas deportasi anak-anak dari Ukraina.

Sementara pada hari Senin, Diplomat utama Rusia, Sergei Lavrov telah tiba di Beijing.

- Ukraina telah menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE)

Selain itu Ukraina juga memperingatkan organisasi tersebut akan menghadapi kematian yang lambat apabila Moskow masih menjadi anggotanya.

Awal mula OSCE didirikan karena untuk meredakan ketegangan antara timur dan barat selama perang dingin, dan membantu anggotanya berkoordinasi dalam isu-isu seperti hak asasi manusia dan pengendalian senjata.

- Menurut perkiranan Moskow, akan ada banyak tekanan diplomatik dari OCSE

Kepala diplomat Makedonia Utara mengatakan akan ada lebih banyak tekanan diplomatik dari OSCE.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Ukraina, Bujar Osmani mendesak Rusia untuk menghentikan serangannya terhadap Ukraina dan menarik pasukannya.

- AS dan Eropa akan memprioritaskan dukungan untuk Ukraina

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan dukungan untuk Ukraina tetap menjadi prioritas utama bagi AS dan Eropa.

Ia juga menegaskan akan kembali pada komitmen pemerintahan Biden untuk mendukung Kyiv.

Joe Biden akan mengajukan permintaan dana tambahan untuk Ukraina dan Israel setelah Dewan Perwakilan Rakyat kembali berfungsi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini