TRIBUNNEWS.COM - Jim Jordan dari Partai Republik telah kehilangan suara pada putaran pertama pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS setelah mendapatkan tentangan dari partainya sendiri.
Mengutip dari BBC, Jordan memperoleh 200 suara pada pemungutan suara pertama pada hari Selasa, 17 Oktober 2023.
Sementara calon dari Partai Demokrat, Hakeem Jeffries dari New York, memperoleh suara lebih banyak dari Jordan yaitu 212.
Namun Partai Demokrat adalah partai minoritas di DPR, jadi itu tidak cukup.
Mengutip dari AP News, 20 anggota parlemen dari Partai Republik memilih kandidat selain Jordan.
Selain itu, banyak anggota yang memprotes pemecatan Kevin McCarthy sebagai ketua umum awal bulan ini dan proses yang telah dilakukan untuk menggantikannya.
Baca juga: Donald Trump Bersedia Jadi Pjs Ketua DPR AS, Saya Punya Banyak Teman di Kongres
Kelompok konsertvatif telah melancarkan kampanye tekanan yang kuat untuk membujuk pihak-pihak yang tidak mendukung Jordan.
Akan tetapi beberapa lainnya tampak bertekad untuk tidak memilihnya menjadi ketua DPR AS.
Oleh karena itu, untuk menjadi ketua DPR AS, Jordan perlu menggeser setidaknya 16 anggota Partai Republik.
Jordan berjanji akan berjuang meyakinkan semua anggotanya agar dia menang.
“Kami membuat kemajuan. Saya merasa senang dengan hal itu. Kami akan terus berjalan," katanya.
Ketua Komite Kehakiman DPR pada awalnya mengatakan pemungutan suara kedua direncanakan pada hari Selasa.
Namun akhirnya pemungutan suara tersebut akan dilakukan kembali pada hari Rabu pukul 11.00 waktu setempat.
Setelah pemungutan suara digelar, Jordan mengadakan pertemuan dengan beberapa anggota Partai Republik yang menentangnya.
Dari pertemuan tersebut, beberapa anggota yang hadir mengatakan tidak akan mengalah.
Menurut mereka, itu justru akan menambah pertentangan oleh beberapa anggota lainnya.
Tanggapan Beberapa Anggota yang Menentang Jordan
Ken Buck dari Partai Republik Colorado mengatakan anggota kongres Ohio itu masih belum mengakui kekalahan mantan Presiden Donald Trump pada pemilu 2020.
Anggota Partai Republik lainnya yang memberikan suara menentang Jordan, Mario Diaz-Balart, dari Florida.
Ia mengatakan tidak akan mengubah pilihannya yaitu tidak mendukung Jordan.
Apapun usaha yang dilakukan Jordan tidak akan mengubah pilihannya.
"Kalau begitu, di situlah kamu kehilangan aku," katanya.
Cara Kerja Pemilihan Ketua DPR AS
DPR akan mengadakan sidang pemungutan suara pertama untuk memilih seorang ketua.
Namun pemilihan ini berbeda dengan pemilihan ketua sebelumnya.
Lantaran adanya pemecatan McCarthy setelah hanya sembilan bulan menjabat.
Ketua biasanya dipilih setiap dua tahun, pada bulan Januari.
Pemilihan kembali biasanya dilaksanakan ketika ketuanya meninggal dunia, mengundurkan diri atau diberhentikan jabatannya.
Ketika DPR mencapai kuorum, yang berarti jumlah minimum anggota hadir untuk melanjutkan, masing-masing partai mencalonkan calon ketuanya.
Nantinya, anggota DPR akan tetap hadir selama pemungutan suara ketua.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Jim Jordan dan DPR AS