Sejauh ini semua ancaman tersebut terbukti palsu.
Baca juga: Pria Chechnya Tikam Guru di Prancis hingga Tewas, 2 Siswa Terluka, Macron Bergegas ke Lokasi
Belum diketahui apakah ancaman tersebut terkait dengan ketegangan Israel-Palestina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara tentang ketegangan tersebut pada hari Kamis.
Ia bersumpah mendukung Israel dan mengutuk kelompok militan Hamas.
Juru bicara pemerintah Olivier Veran mengatakan bahwa Prancis tidak boleh dicekam rasa takut setelah adanya peringatan keamanan dan evakuasi, menurut Associated Press.
“Inilah yang ditunggu-tunggu oleh para teroris, untuk meneror kita," katanya.
"Kita bisa waspada dan saya lebih suka berbicara tentang masyarakat yang waspada."
"Waspada, ya. Takut, tidak."
Identitas Pelaku Penikaman
Baca juga: Hotel di Prancis Habiskan Rp 24,8 Juta untuk Basmi Kutu Busuk
Menurut AP, tersangka pelaku bernama Mohamed M., 20 tahun, yang merupakan alumni siswa sekolah tersebut.
Ia ditempatkan di bawah pengawasan badan intelijen Prancis selama musim panas karena dicurigai melakukan aksi radikalisasi, tuduhan serupa yang telah lama dituduhkan kepada keluarganya.
Kakak laki-laki tersangka, yang juga pernah bersekolah di sekolah yang menjadi sasaran serangan, sedang menjalani hukuman penjara 5 tahun karena pelanggaran teror.
Sedangkan ayahnya dikeluarkan dari Prancis pada tahun 2018 karena radikalisme, lapor AP.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)