News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Komentari AS yang Ingin Bentuk Pemerintahan di Jalur Gaza jika Israel Menang

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILE) - Pejuang dari Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, mengambil bagian dalam pertunjukan militer menjelang peringatan 30 tahun berdirinya gerakan tersebut di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 5 Desember 2017. -- Hamas komentari AS soal rencana pembentukan pemerintahan di Gaza.

"Apa yang paling masuk akal pada suatu saat adalah Otoritas Palestina yang efektif dan direvitalisasi untuk memiliki pemerintahan atas Gaza," kata Antony Blinken.

Meski demikian, ia khawatir rencana itu akan sulit dicapai.

"Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah hal tersebut dapat dicapai," lanjutnya.

Ia lalu memberikan opsi lain dengan melibatkan badan internasional untuk membentuk pemerintahan di Jalur Gaza jika Hamas kalah dalam perangnya melawan Israel.

“Dan jika Anda tidak bisa, maka ada pengaturan sementara lainnya yang mungkin melibatkan sejumlah negara lain di kawasan. Ini mungkin melibatkan badan-badan internasional yang akan membantu menyediakan keamanan dan pemerintahan,” kata Antony Blinken.

Hamas Palestina vs Israel

Seorang pria bereaksi sambil menggendong jenazah ibunya yang terbungkus selimut di tengah reruntuhan bangunan yang hancur dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina melanjutkan. (MAHMUD HAMS / AFP)

Perang terbaru antara Hamas Palestina dan Israel terjadi setelah militan Hamas Palestina menyerang Israel melalui perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini.

Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan 1.538 warga Israel.

Sementara itu, lebih dari 9.061 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan dalam serangan balasan Israel di Gaza hingga Kamis (2/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini