Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Juru bicara militer Israel Daniel Hagari hari Minggu (5/11/2023) menuduh rumah sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas.
Selain itu, Israel juga menuduh RS Indonesia sekaligus melindungi jaringan terowongan itu dari pengeboman karena berada di bawah rumah sakit.
Terkait hal ini, Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Dr Henry Hidayatullah membantah tuduhan tersebut.
Baca juga: Israel Sebut Ada Terowongan Khusus Hamas di Bawah Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Dr Henry menjelaskan jika RS Indonesia yang dibangun di Gaza, Palestina hanya untuk mengobati bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Kami dengan tegas menyampaikan bahwa RS Indonesia yang berdiri di Gaza, Palestina merupakan rumah sakit spesifik dibangun hanya untuk melayani layanan pengobatan bagi korban atau masyarakat Gaza. Khususnya dalam memberikan pengobatan," tegasnya secara virtual, Senin (6/11/2023).
Sehingga, kata dr Henry proses pembangunan, desain dan segala hal terkait disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.
Ia menekankan jika segala fasilitas hanya dibangun untuk pelayanan pasien.
Lebih lanjut dr Henry juga membantah adanya tuduhan pembuatan kanal-kanal di rumah sakit.
Tangki yang berada di RS Indonesia juga diperuntukkan untuk keamanan dan tempat penampungan air.
"Ada pun tangki yang berada di bawah merupakan tangki bahan bakar di-setting dalam rangka keamanan termasuk tangki untuk air," tegasnya.
Baca juga: Dubes Palestina Sampaikan Terima Kasih kepada Pemerintah RI Atas Bantuan Kapal Rumah Sakit ke Gaza
Pihak MER-C pun menegaskan jika tuduhan yang beredar merupakan pemberitaan bohong.
Keberadaan RS Indonesia berkomitmen untuk melayani pasien.
Serta memberikan pengobatan bagi pasien yang membutuhkan di lingkungan rumah sakit Indonesia.
"Apa yang kami bangun spesifik, kami masyarakat Indonesia persembahkan masyarakat Palestina, khususnya Gaza. Sebagai RS dipergunakan sehari-hari menangani pasien dan korban bila terjadi invansi," kata dr Henry.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Evakuasi Warga Gaza ke Mesir Berhenti karena Serangan Israel
"Jadi tidak ada alasan apa pun untuk menyerang RS Indonesia. Di mana di dalam penuhi korban, pengungsi. Akan menjadi kriminal (jika melakukan) pemboman di rumah sakit," tutupnya.
Pernyataan Israel
Seorang anggota pasukan pertahanan (IDF) Israel melalui akun X resminya SachaRoytman memberikan sebuah video dengan keterangan bahwa Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya.
Dalam video yang diunggah di sosial media X memperlihatkan pintu masuk terowongan di Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahia, Gaza.
"Jika anda memerlukan bukti lebih lanjut tentang bagaimana Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya, lihat video ini. Ini menunjukkan apa yang menjadi bagian dari kejahatan perang," cuit SachaRoytman, Senin(6/11/2023).
Anggota IDF tersebut juga menyebutkan terowongan tersebut digunakan untuk memasok solar bagi Hamas.