TRIBUNNEWS.COM- Ribuan rakyat Venezuela turun ke jalan untuk berdemonstrasi mendukung Palestina.
Rakyat Venezuela mendukung perlawanan Palestina, mereka menyebut Zionisme adalah musuh bersama.
“Perjuangan rakyat Palestina kini menjadi contoh bagi seluruh umat manusia,” kata pejabat pemerintah Venezuela Leonardo Molina.
Pemerintahan sosialis Venezuela merayakan ulang tahun ke-48 Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, DFLP, di Caracas pada hari Jumat,
Mereka menegaskan kembali dukungannya terhadap Palestina dalam melawan imperialisme.
Berbicara menentang pendudukan Israel dan perluasan pemukiman, para pejabat Venezuela memuji perlawan kawan-kawan Palestina.
Karena berani melawan kejahatan perang Israel.
“Perjuangan rakyat Palestina kini menjadi contoh bagi seluruh umat manusia,” kata pejabat Komando Telekomunikasi Bolivarian Leonardo Molina, seperti yang dilaporkan HispanTV.
“Kami menganggap mungkin dan perlu untuk hidup sebagai saudara di planet yang lebih kaya dan indah dibandingkan saat ini.”
Bergabung dengan para anggota DFLP, pemerintah Venezuela menekankan pentingnya memberikan tekanan pada lebih banyak pemerintah Amerika Latin untuk memboikot dan melakukan divestasi dari Israel.
Venezuela, Kuba, Nikaragua, dan Bolivia – semuanya dipimpin oleh pemerintah sosialis – telah memutuskan hubungan dengan Israel dan menarik pengakuan terhadap Israel.
Sejak Revolusi Bolivarian Venezuela dimulai pada tahun 1999, negara Amerika Selatan ini sangat mendukung Palestina baik secara diplomatis maupun ekonomi.
Baik mantan presiden Hugo Chavez maupun Presiden saat ini Nicolas Maduro telah berbicara di PBB menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan pengepungan Jalur Gaza.
Venezuela adalah salah satu negara pertama yang menyumbangkan bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah serangan Israel pada tahun 2014 sambil menyumbangkan dana untuk pengungsi anak-anak Palestina.