News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Siapa Pemukim Israel yang Serang dan Usir Warga Palestina di Tepi Barat?

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel bentrok dengan pemukim Yahudi dari pemukiman Einav di dekatnya, mencoba menyerbu kota Deir Sharaf di provinsi Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 2 November 2023, setelah seorang Israel terbunuh ketika mobilnya diserang. -- Pemukim Israel meningkatkan serangan di Tepi Barat dan mengusir warga Palestina dari rumahnya.

TRIBUNNEWS.COM - Pemukim Israel di Tepi Barat meningkatkan serangan dan teror terhadap warga Palestina, sejak memanasnya pertempuran militan Hamas Palestina dan Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Pemukim Israel adalah warga negara Israel yang tinggal di tanah pribadi warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Sejak terjadi pertempuran terbaru Hamas dan Israel di Gaza, kekerasan meluas di Yerusalem Timur dan Tepi Barat.

Kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel telah mengusir 828 warga Palestina dari 15 komunitas di Area C, Tepi Barat.

Pemukim Israel bersenjata menggunakan teror terhadap warga Palestina di Tepi Barat dengan memasuki desa mereka, menghancurkan properti, melakukan serangan fisik dan ancaman.

Baca juga: Aksi Bela Palestina di Monas Gaungkan Boikot Produk Perusahaan Multinasional yang Pro-Israel

Hanya beberapa hari setelah serangan Hamas di Israel pada Sabtu (7/10/2023), seorang pemukim Israel di desa Masafer, Tepi Barat, menembak warga Palestina Zakirah Adra yang tidak bersenjata.

“Apa yang sebenarnya terjadi di sini adalah mereka mengambil keuntungan dari perang,” kata Basel Adra, jurnalis Palestina yang merupakan sepupu Zakirah Adra, Senin (6/11/2023), dikutip dari CBC.

Pemukim Israel dan IDF Usir Warga Palestina di Tepi Barat

Tentara Israel dikerahkan menyusul bentrokan antara warga Palestina (tidak dalam gambar) dan pemukim Israel yang mendirikan tenda di tanah di desa Halhoul utara Hebron di Tepi Barat yang diduduki, pada 1 Agustus 2023. (HAZEM BADER / AFP)

Baca juga: Israel Tuding RS Indonesia di Gaza Jadi Markas Hamas: Lokasi Pusat Komando dan Pasok Solar

Kasus lainnya datang dari Issa Amro, seorang aktivis HAM Palestina di kota Hebron, Tepi Barat.

Issa Amro mengatakan, ia ditahan oleh pemukim Israel yang berpakaian seperti tentara Israel bersama tentara itu sendiri dan ditahan selama 10 jam.

"Mereka terus memukuli saya, menendang saya, meludahi saya, mengancam akan menembak," kata Issa Amro kepada CBC pada Senin (6/11/2023).

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengusir Issa Amro dari rumahnya.

Kerabat membawa jenazah Ahmed Barhom yang berusia 8 bulan saat pemakaman anggota keluarga yang sama yang tewas dalam pemboman Israel, di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 6 November 2023. (AFP/SAID KHATIB)

Menurutnya, ketika dunia fokus pada pertempuran Israel di Gaza, IDF dan pemukim Israel memanfaatkan kondisi ini untuk memperluas wilayah mereka di Tepi Barat.

"Inilah yang terjadi sekarang di Tepi Barat, militer Israel menggunakan kesempatan besar ini untuk menyingkirkan musuh-musuh mereka, termasuk saya," kata Issa Amro, seorang kritikus vokal kebijakan Israel terhadap Palestina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini