News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Dubes Palestina Ungkap Bantuan dari Pemerintah Indonesia Tertahan di Mesir: Menunggu Israel Izinkan

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Kemenhan RI, Rabu (8/11/2023).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Palestina untuk Republik Indonesia Zuhair Al-Shun membeberkan kondisi terkini di Palestina dari sebagain besar jalur, baik Gaza maupun tepi Barat.

Kata Zuhair, saat ini tidak mudah bagi seluruh warga sipil Palestina masuk atau keluar wilayah tersebut akibat konflik kemanusiaan yang belakangan memanas atas serangan dari Israel.

Pernyataan itu disampaikan Zuhair, saat Kedubes Palestina menerima beasiswa untuk 22 calon mahasiswa asal Palestina berkuliah di Universitas Pertahanan (Unhan).

"Jadi tidak mudah bagi para pemimpin kami atau masyarakat kami untuk menuju masuk ke Gaza saat ini," kata Zuhair saat ditemui di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Kemenhan RI, Rabu (8/11/2023).

Zuhair juga menegaskan bahwa hingga kini, sebagian besar bantuan kemanusiaan yang dikirimkan untuk masyarakat Palestina masih tertahan di Mesir termasuk bantuan kemanusiaan yang dikirimkan pemerintah serta relawan Indonesia.

Baca juga: Jokowi Temui Joe Biden Pekan Depan Bersamaan Konflik Palestina Vs Israel, Ini yang Dibahas

"Seperti yang kalian tahu, semua bantuan kemanusiaan bahkan dari pemerintah Indonesia ada (tertahan) di El Arish di Sinai, Mesir," beber Zuhair.

Kata dia, masuknya bantuan itu ke Palestina harus menunggu izin dari Israel yang disebutnya sebagai pembunuh.

"Menunggu izin dari para pembunuh Israel," tukas dia.

Diberitakan, Pemerintah Indonesia kembali memberangkatkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina, Senin (6/11/2023). 

Bantuan seberat 26,5 ton merupakan bagian dari pengiriman tahap pertama yang sebelumnya dilepas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Sabtu (4/11/ 2023) sehingga total 3 pesawat sudah diberangkatkan pada kloter pertama.

Sebelumnya pada Sabtu (4/11) telah diberangkatkan 2 pesawat hercules yang mengangkut bantuan dari Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta ke Palestina. 

Hari ini Senin (6/11) pukul 01.00 WIB dini hari diberangkatkan lagi 1 pesawat Airbus 330 dari Bandara Soekarno Hatta.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Sumarjaya mengatakan bantuan kloter pertama Kementerian Kesehatan seberat 7 ton. 

Bantuan meliputi alat penyuling air bersih, kemudian ada obat-obatan dasar seperti untuk ISPA, penyakit kulit, dan diare.

“Kemudian ada juga obat emergency, ini penting untuk minimal bisa membantu teman-teman yang harus operasi bedah minor,” ujar Sumarjaya, pada keterangannnya, Senin (6/11/2023). 

Kemenkes juga mengirimkan makanan tambahan bagi Balita dan ibu hamil, hygiene kit untuk bayi, Balita, dan juga ibu hamil.

“Jadi totalnya sekitar 7 ton dan nanti untuk alat-alat medis yang untuk rumah sakit akan kita berangkatkan di kloter kedua,” ucap Sumarjaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini