Langkah-langkah Yordania ini terkait rencana relokasi warga Gaza ke wilayah-wilayah negara lain, seperti Mesir dan bahkan Yordania.
Kerajaan itu bahkan bersiap mengambil opsi apapun jika Israel tetap melakukan relokasi paksa terhadap pengungsi.
Baca juga: Yordania Buka Semua Opsi Hadapi Agresi Israel di Gaza, Sekutu AS Gabung Perang Lawan Tel Aviv?
Gelombang pengungsi Gaza, yang jumlahnya jutaan, dianggap sebagai masalah baru bagi negara-negara tetangga.
Bukan cuma akan menghabiskan banyak dana penanganan pengungsi, kelompok-kelompok pengungsi itu dikhawatirkan akan menjadi masalah stabilitas keamanan bagi negara induk di masa mendatang.
"Para pembicara mencatat bahwa Raja telah meramalkan dan berulang kali memperingatkan terhadap bahaya yang terjadi saat ini sebagai akibat dari pelanggaran Israel, dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk mempertimbangkan peringatan Yang Mulia saat ini untuk menghindari meluasnya konflik," tulis laporan JT.
Masalah Palestina tidak dapat diabaikan ketika berbicara tentang hidup berdampingan dan perdamaian regional, kata mereka.
Para peserta juga menekankan bahwa upaya Yordania untuk menjangkau wilayah tersebut dan dunia menyatakan secara jelas bahwa konflik tersebut tidak dimulai pada tanggal 7 Oktober tahun ini, dan bahwa Yordania telah menentang narasi Israel yang berusaha menyesatkan opini publik internasional.
(oln/*/JT)