Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hingga September 2023 jumlah penduduk WNI di 3 wilayah Prefektur Yamaguchi Jepang tercatat 231 orang.
Jumlah ini meningkat 106 orang dibandingkan 10 tahun lalu.
"Menurut data yang dikeluarkan Badan Layanan Imigrasi, jumlah penduduk asing di Jepang akan melebihi 3 juta pada akhir tahun 2022, meningkat 1 juta dari 2 juta pada 10 tahun lalu. Tak terkecuali wilayah Shunan di Prefektur Yamaguchi, meski jumlah penduduknya menurun, jumlah orang asing meningkat hampir 1.000 orang, dan mereka berperan dalam menjaga vitalitas wilayah tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (16/11/2023).
Dari tiga kota di Yamaguchi, Shunan, Kudamatsu dan Hikari, WNI paling banyak berada di Kota Hikari sebanyak 101 orang.
Baca juga: Tour Arsitek Indonesia ke Jepang Jadi Tolok Ukur dalam Berkarya
Bahkan terbanyak orang asing kedua setelah Korea sebanyak 156 orang.
Menurut dinas yang membidangi masing-masing kota, jumlah penduduk dan jumlah orang asing pada akhir September 2023 adalah 1.653 orang (1,2 persen) dibandingkan 136.516 jiwa penduduk Kota Shunan.
Kota Kudamatsu berpenduduk 56.831 jiwa, di mana 1,3 persen (745 orang asing), dan Kota Hikari berpenduduk 49.005 jiwa berbanding 515 jiwa orang asing atau 1,1 persen, membuat rasionya hampir sama untuk setiap kota.
Berdasarkan angka pada akhir Maret 2013, Kota Shunan berpenduduk 150.383 jiwa berbanding 1.216 jiwa orang asing yaitu 0,8%.
Kota Kudamatsu memiliki 303 orang dari 56.212 orang, atau 0,5% orang asing, dan Kota Hikari memiliki 312 orang dari 53.525 orang, 0,6% orang asing.
Dibandingkan 10 tahun lalu, jumlah penduduk asing meningkat di setiap kota, dan rasionya pun meningkat.
Meskipun populasi Shunan dan Hikari berkurang masing-masing sebesar 13.800 dan 4.500 orang, jumlah orang asing meningkat sebesar 430 dan 200 orang.
Dari jumlah penduduk Kota Kudamatsu yang bertambah lebih dari 600 orang asing berjumlah 440 orang, atau lebih dari 70%, sedikit melebihi peningkatan di Kota Shunan.
Baca juga: Pekerjakan 4 Pemagang Asal Indonesia Secara Ilegal, Presiden Perusahaan di Jepang Ditangkap Polisi
Jika dilihat dari Jepang secara keseluruhan, rasio jumlah penduduknya sebanyak 124,75 juta jiwa (data Kementerian Dalam Negeri dan Perhubungan, per 1 Januari 2023) terhadap 3,07 juta penduduk asing (data Biro Imigrasi, per akhir Desember 2022) adalah 2,4%.
Dibandingkan dengan negara lain, rasio orang asing di ketiga kota Shunan cenderung rendah.
Hidup berdampingan dan saling sejahtera dengan 45 negara.
Hingga akhir September 2023, sebagai angka acuan, departemen yang membidangi masing-masing kota menunjukkan jumlah penduduk berdasarkan kebangsaan, Kota Shunan memiliki jumlah penduduk terbanyak asal Vietnam, yaitu 431 orang.
Korea Selatan diikuti dengan 367, diikuti oleh Filipina dengan 213, Nepal dengan 213, Tiongkok dengan 170 dan WNI ada 71 orang.
Hingga akhir Maret 2013, hanya terdapat 35 orang di Vietnam dan 3 orang di Nepal, peningkatan yang signifikan selama 10 tahun terakhir.
Kota Kudamatsu memiliki penduduk terbanyak dari Filipina yaitu 160 orang, meningkat 120 orang dari 10 tahun lalu.
Disusul Vietnam 158 orang, Tiongkok 124 orang, Korea Selatan 96 orang, dan Indonesia 59 orang. Nepal menyusul dengan 50 orang.
Kota Hikari memiliki jumlah penduduk Korea terbanyak yaitu 156 orang. Indonesia berada di urutan berikutnya dengan 101 orang, jumlah penduduk terbanyak di antara ketiga kota tersebut. Juara 3 teratas berasal dari Vietnam dengan jumlah 60 orang.
Negara keempat, Myanmar, berpenduduk 46 orang, menunjukkan kehadiran yang kuat dibandingkan Kota Shunan dengan 13 orang dan Kota Kudamatsu dengan 2 orang.
Dilihat dari jumlah kewarganegaraannya, penduduk dari 42 negara tinggal di Kota Shunan dan 29 negara di Kota Kudamatsu.
Kota Hikari memiliki total 25 kewarganegaraan dengan 3 penduduk atau kurang sebagai "lain-lain". Ada orang-orang dari setidaknya 20 negara berbeda, termasuk daftar individu.
Tidak termasuk tumpang tindih, terdapat orang-orang dari 45 negara yang tinggal di tiga kota tersebut.
Orang asing diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari di wilayah Shunan, termasuk pekerja magang yang bekerja di pabrik dan fasilitas perawatan, dan pelajar internasional yang bekerja paruh waktu di restoran dan toko serba ada.
Penting bagi keberlanjutan komunitas lokal bahwa tetangga dari berbagai negara yang tinggal di tempat yang sama di era yang sama saling menghormati, memperdalam interaksi mereka, terus hidup bersama untuk jangka waktu yang lama, dan mengupayakan hidup berdampingan dan kesejahteraan bersama.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.