News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Akui Bunuh Warganya Sendiri saat Festival Musik 7 Oktober 2023

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 5 November 2023, menunjukkan puing-puing berserakan di lokasi hampir sebulan setelah serangan di Festival Musik Supernova oleh militan Hamas, dekat Kibbutz Reim di gurun Negev.

Ia terdengar menanyakan arah kepada seorang warga Israel yang ditangkap untuk mencapai festival tersebut.

Salah satu detail penting yang mendukung teori ini adalah bahwa pejuang Hamas pertama tiba di festival Nova dari arah jalan 232, bukan dari arah pagar perbatasan Gaza, seperti asumsi awal.

Hamas Tembaki Penonton Festival Musik di Gurun Pasir, Ratusan Orang Lari Kocar-kacir (CNN)

Baca juga: Media Israel: Hamas Tak Berencana Serang Festival Musik 30 Menit usai Luncurkan 5.000 Roket

Penyelidikan terhadap insiden festival Nova telah menimbulkan ketidakpastian mengenai rincian korban yang disebabkan oleh Hamas dan yang disebabkan oleh IOF.

Hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang penolakan pasukan Israel untuk bernegosiasi untuk pembebasan tawanan, sehingga menambah kompleksitas pihak mana yang bertanggung jawab atas kematian pada tanggal 7 Oktober.

Awalnya, Israel mengeklaim 1.400 warga Israel tewas selama serangan 7 Oktober, kemudian merevisi jumlahnya menjadi 1.200 pada 10 November lalu.

Juru bicara Israel Mark Regev mengakui kesalahannya dengan menyatakan bahwa 200 orang yang diduga warga Israel rupanya pejuang Hamas atau warga Palestina.

200 korban itu awalnya disangka orang Israel karena luka bakar mereka yang parah.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan MSNBC, Regev berkata:

“Kami melakukan kesalahan. Sebenarnya ada mayat-mayat yang terbakar parah, kami pikir itu milik kami, pada akhirnya ternyata mereka adalah Hamas."

Rezim Israel menggunakan serangan Hamas 7 Oktober sebagai pembenaran untuk melanjutkan pemboman tanpa henti terhadap Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 12.000 warga Palestina, termasuk 4.710 anak-anak.

Sebanyak 26 dari 35 rumah sakit di Gaza tidak lagi beroperasi akibat rusak akibat serangan udara Israel atau kekurangan bahan bakar.

Rumah sakit yang tersisa, beroperasi pada kapasitas maksimum, lapor media Palestina, WAFA.

Orang-orang berjalan melewati gedung-gedung yang hancur akibat pemboman Israel di Gaza, di Bureij di pusat Jalur Gaza, pada 14 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (Muhammad ABED / AFP)

Baca juga: Serangan udara Israel ke RS Indonesia di Gaza, sedikitnya 10 orang tewas

Menteri Kesehatan Palestina, Mai Alkaila, mengatakan bahwa Israel melakukan genosida terhadap seluruh sistem layanan kesehatan di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit, dokter, dan pasien.

“Di manakah sikap para dokter dan profesional kesehatan di seluruh dunia mengenai kekejaman yang dilakukan terhadap rekan-rekan mereka di sektor kesehatan Palestina di Gaza dan Tepi Barat?"

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini