News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Cerita Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel, Dipukuli dan Dimasukkan Sel Isolasi

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahanan Palestina (mengenakan jumper abu-abu) bersorak setelah dibebaskan dari fasilitas militer Ofer Israel di Baytunia dekat kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki dengan imbalan sandera yang dibebaskan oleh Hamas di Gaza, pada 24 November 2023. -- Tahanan Palestina menceritakan apa yang mereka alami selama di penjara Israel.

Remaja lainnya, Qusay Taqatqa (17) dari Betlehem, mengatakan ia dan rekan-rekannya di penjara mendengar operasi Hamas pada 7 Oktober 2023 melalui siaran berita.

Setelah itu, pihak Israel menarik televisi dan radio dari dalam sel penjara dan perlakuan mereka berubah total terhadap para tahanan.

"Perlakuan petugas penjara sangat biadab selama 50 hari. Mereka merampas semua barang kami dan melarang keluarga mengunjungi kami," katanya.

Tahanan lainnya, Omar Al Shwaiki mengatakan Israel menangkapnya saat berusia 15 tahun.

"Kami sangat menderita karena kondisi penahanan yang tidak manusiawi di penjara Israel dan kondisi penahanan kami sangat keras," katanya.

Hamas Palestina vs Israel

Pasukan keamanan Israel memblokir jalan saat warga Palestina melaksanakan salat Jumat di lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem timur, pada 24 November 2023, menyusul pembatasan usia di atas 50 tahun bagi jamaah yang ingin mengakses kompleks Masjid Al-Aqsa (latar belakang). (AHMAD GHARABLI / AFP)

Baca juga: Cerita Relawan Indonesia di Gaza, Tank Israel Terus Tembaki RS Indonesia dengan Jarak 50 Meter

Kesepakatan pembebasan 50 sandera Hamas dan 150 tahanan Palestina di penjara Israel ini menyusul pemboman Israel yang masif di Jalur Gaza.

Israel menanggapi Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.093 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Sabtu (25/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini