TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel menghantam bandara internasional di ibu kota Suriah, Damaskus pada hari Minggu (26/11/2023).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, akibat serangan ini, bandara Damaskus tidak dapat digunakan lagi.
“Pesawat-pesawat tempur Israel pada Minggu sore melakukan serangan baru yang menargetkan bandara internasional Damaskus, sehingga bandara tersebut tidak dapat digunakan lagi,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, dikutip dari Arab News.
Seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Israel menembakkan rudal dari arah Dataran Tinggi Golan.
Mengutip dari ABC News, serangan tersebut dilaporkan menargetkan landasan pacu bandara International Damaskus dan beberapa titik pedesaan Damaskus.
Serangan tersebut menyebabkan beberapa kerugian material.
Baca juga: Perang Israel dan Hamas Meluas, IDF Serang Bandara Damaskus dan Aleppo di Suriah
Sementara itu, tidak disebutkan adanya korban jiwa akibat serangan ini.
Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah bandara tersebut melanjutkan penerbangan setelah jeda selama sebulan menyusul serangan Israel sebelumnya.
Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap negara tetangganya di utara sejak perang sipil Suriah dimulai pada tahun 2011.
Terutama menargetkan militan yang didukung Iran serta posisi tentara Suriah.
Namun serangan Israel semakin intensif sejak konflik antara Israel-Hamas pada 7 Oktober.
Israel melakukan serangan terhadap bandara Damaskus dan bandara Aleppo pada 12 Oktober dan 22 Oktober.
Serangan tersebut, menyebabkan kedua fasilitas tidak dapat digunakan.
Setelah serangan itu, layanan penerbangan dihentikan hingga hari Minggu.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait konflik Palestina vs Israel