Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Sejumlah badan pemberi bantuan global menyambut baik perpanjangan dua hari gencatan senjata antara Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas.
Save the Children mengatakan pihaknya akan mencoba untuk terus memberikan apa yang mereka gambarkan sebagai bantuan dasar seperti air minum, makanan, dan obat-obatan untuk anak-anak yang menjadi korban perang di Gaza.
“Kami menyambut baik perpanjangan dua hari ini. Hal ini menunjukkan apa yang bisa dilakukan, tetapi kami sangat khawatir dengan apa yang akan terjadi selanjutnya jika pertempuran kembali berlanjut,” kata James Deneslow, kepala tim Save the Children.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Gaza Berhasil Buka Kembali Instalasi Dialisis di RS Al-Shifa
Sementara itu, badan kemanusiaan ActionAid UK mengatakan pihaknya akan mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan selama perpanjangan gencatan senjata, termasuk makanan hangat untuk orang-orang yang berlindung di Selatan.
Meski begitu, mereka belum mampu mengirimkan bahan bakar ke rumah sakit al-Awda di Gaza Utara karena situasi yang tidak memungkinkan.
“Mengoperasikan logistik secara efektif juga sulit dilakukan dalam jangka waktu singkat seperti satu atau dua hari,” kata Mike Noyes, pemimpin ActionAid UK.
“Anda tidak dapat merencanakan hal-hal ini setiap hari, itulah sebabnya kami menyerukan gencatan senjata yang tepat,” sambungnya.
Kemudian badan bantuan PBB UNRWA juga telah mengirim sejumlah bantuan, termasuk gas kecil untuk memasak ke warga sipil Gaza pada Senin (27/11/2023).
Namun, UNRWA menyebut jumlah gas yang diberikan masih jauh di bawah kebutuhan penduduk.