Israel telah membunuh lebih dari 15.200 warga Palestina dalam serangan Gaza sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Perintah Mengungsi
Militer Israel pada hari Minggu memperluas arahan evakuasi di Khan Younis dan sekitarnya, mendesak penduduk dari setidaknya lima daerah tambahan untuk pindah demi alasan keselamatan.
Selebaran yang dibagikan oleh militer menginstruksikan penduduk untuk pindah ke selatan menuju Rafah, atau wilayah pesisir di barat daya, menekankan bahwa Khan Younis adalah zona pertempuran yang “berbahaya”.
Kelompok hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan terhadap peningkatan serangan Israel di bagian selatan wilayah kantong yang terkepung, yang sebelumnya dinyatakan sebagai “zona aman”.
Menyusul serangan udara Israel di sebuah bangunan perumahan di bagian timur, rumah sakit utama di Khan Younis melaporkan setidaknya tiga kematian dan puluhan luka-luka pada Minggu pagi, menurut seorang jurnalis AP.
Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk di wilayah tersebut kini tinggal di wilayah selatan akibat perang.
Sementara itu, di Tepi Barat yang diduduki, seorang warga Palestina berusia 21 tahun ditembak mati pada hari Minggu oleh pasukan Israel dalam serangan di Qalqilya.
Menurut Masyarakat Tahanan Palestina (Palestinian Prisoner’s Society), Israel menangkap setidaknya 60 warga Palestina dalam penggerebekan semalam di wilayah pendudukan.
Penangkapan terbaru ini menambah lebih dari 3.000 warga Palestina yang ditangkap di Tepi Barat sejak 7 Oktober, menurut Kantor Hak Asasi Manusia PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
(Sumber: Al Jazeera)