"Dengan memilih kepala negara bersama-sama, kita sepenuhnya berbagi tanggung jawab bersama dan nasib bersama tanah air kita," kata Matviyenko.
Saat ini, Vladimir Putin (71) belum mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri lagi.
Tetapi enam sumber yang tidak disebutkan namanya, yang dekat dengan Kremlin, mengatakan kepada Reuters bahwa Putin siap mencalonkan diri lagi.
Berdasarkan reformasi konstitusi tahun 2020, Putin boleh mencalonkan diri untuk dua kali masa jabatan enam tahun lagi setelah masa jabatannya saat ini berakhir tahun depan.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-648, Penembakan Moskow di Kota Chasiv Yar, 5 KM dari Bakhmut
Dengan sedikit atau bahkan tidak adanya oposisi politik di Rusia – mengingat para kritikus Putin terkemuka memilih meninggalkan negara tersebut atau dipenjara oleh otoritas Rusia – kemungkinan besar Putin akan menjabat lagi setidaknya hingga tahun 2030.
Dilansir CNBC, Putin juga dapat melanjutkan masa jabatannya hingga tahun 2036.
- Rusia tingkatkan tekanan di garis depan
Zelensky mengatakan kepada para pemimpin G7 bahwa Rusia telah meningkatkan tekanan di garis depan.
"Rusia hanya berharap pada satu hal – bahwa tahun depan konsolidasi dunia bebas akan runtuh," kata Zelensky.
- Kelanjutan bantuan militer AS
Partai Republik di Senat Amerika Serikat (AS) menolak rancangan undang-undang pendanaan tambahan, yang mencakup bantuan keuangan untuk Ukraina.
Berdasarkan pemungutan suara, kemungkinan besar Kongres AS gagal menyetujui bantuan militer tambahan untuk Ukraina sebelum tahun ini berakhir.
Padahal, Gedung Putih telah menekankan kepada Kongres bahwa Kyiv sangat membutuhkan lebih banyak bantuan militer.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-645: Uni Eropa Kirim 300 Ribu Peluru yang Dijanjikan ke Ukraina
- Mantan anggota parlemen Ukraina ditembak mati