Kepala Layanan Informasi Negara (SIS) Mesir, Diaa Rashwan, mengatakan Kairo tidak akan pernah membiarkan Israel mengosongkan Jalur Gaza yang terkepung dari penduduk Palestina.
“Israel telah mengubah seluruh Jalur Gaza menjadi medan perang, tidak meninggalkan tempat yang aman bagi warganya, sambil meningkatkan operasinya di Tepi Barat untuk menggusur warga Palestina dan melikuidasi perjuangan Palestina,” kata Rashwan
Dia menambahkan rencana Israel bertujuan untuk memaksa warga Palestina. untuk meninggalkan tanah mereka menuju Gaza selatan dan menuju Rafah, dengan tujuan akhir mendeportasi mereka.
Dia menekankan bahwa Mesir tidak akan pernah membiarkan Israel melaksanakan rencananya, mengingat bahwa Israel lah yang menghambat pengiriman bantuan dan pergerakan sipil.
Dia menunjukkan bahwa 3.313 truk berisi makanan dan bantuan, bahan bakar dan gas memasak masuk melalui penyeberangan Rafah, sementara Mesir menerima 682 orang yang terluka, dan mengevakuasi 11.067 warga Mesir dan warga negara asing dari Jalur Gaza sejak awal agresi Israel pada 7 Oktober. .
(oln/Memo/TC*)