8. Tel Aviv (dasi)
10. San Fransisco
Baca juga: Putin Menyesal Pernah Percaya pada AS, NATO Ingkari Janji kepada Rusia
Prediksi Inflasi
Kenaikan harga melambat karena berkurangnya masalah rantai pasokan sejak Tiongkok mencabut pembatasan Covid-19 pada akhir tahun 2022.
Namun, harga bahan makanan terus meningkat karena pengecer membebankan biaya yang lebih tinggi kepada konsumen.
"Kami memperkirakan inflasi akan terus melambat pada tahun 2024, karena dampak kenaikan suku bunga mulai mempengaruhi aktivitas ekonomi, dan pada gilirannya, permintaan konsumen," kata Kepala Biaya Hidup Seluruh Dunia di EIU, Upasana Dutt, dikutip dari CNN.
Baca juga: Pemerintah Was-was Terjadi Inflasi Gegara Harga Cabai, Mendagri Minta Pemda Lakukan Pengawasan
Dutt kemudian memperingatkan bahwa risiko konflik bersenjata dan cuaca ekstrem masih ada.
"Eskalasi lebih lanjut dari perang Israel-Hamas akan menaikkan harga energi, sementara dampak El Niño yang lebih besar dari perkiraan akan semakin menaikkan harga pangan," ungkapnya.
Tidak dapat dipungkiri, meningkatnya biaya hidup menyebabkan biaya hidup di banyak kota menjadi lebih mahal – namun ada beberapa kota yang terkena dampak lebih parah dibandingkan kota lainnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)