News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Krisis Makanan, Ratusan Pengungsi Gaza Serbu Truk Bantuan UNRWA

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga Palestina yang mengungsi di kawasan Gaza Utara dilaporkan menyerbu konvoi truk bantuan kemanusiaan dari Badan PBB

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Ratusan warga Palestina yang mengungsi di kawasan Gaza Utara dilaporkan menyerbu konvoi truk bantuan kemanusiaan dari Badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina (UNRWA).

Dalam cuplikan video yang diunggah CNN International tampak ratusan warga mengerubungi dua truk bantuan UNRWA yang tengah melintas di jalan Al-Zeitoun, bahkan sejumlah orang nekat memanjat truk yang sedang berjalan demi bisa mendapatkan makanan yang dibawa UNRWA.

“Orang-orang menghentikan truk bantuan, mengambil makanan, dan langsung memakannya. Ini menunjukkan betapa putus asa dan laparnya mereka. Saya melihat ini secara langsung,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.

Baca juga: 6 Tentara Israel Tewas di Jalur Gaza saat Perangi Hamas, Termasuk Perwira

Hal ini terjadi karena bantuan kemanusiaan khususnya makanan dan air masih belum mencukupi kebutuhan warga Gaza imbas blokade yang dilakukan Israel, alhasil ketika bantuan tersebut datang ke kawasan Gaza para pengungsi berbondong – bondong berebut untuk mendapatkan bantuan itu.

“Ribuan warga sipil itu putus asa mengepung konvoi bantuan di Gaza utara, mencari makanan di tengah krisis kelaparan yang akut,” jelas Lazzarini.

Lebih lanjut, menurut laporan Wakil Direktur Program Pangan Dunia PBB, Carl Skau, setengah dari penduduk Gaza saat ini dilanda kelaparan massal buntut dari perang yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas.

"Kondisi di Gaza membuat pengiriman hampir mustahil bahkan karena perang 9 dari 10 keluarga di Gaza tidak bisa makan secara rutin setiap hari,” ujar Skau, dikutip dari BBC International.

Israel bersikukuh tindakan blokade dilakukan untuk melumpuhkan kekuatan militan Hamas, sayangnya akibat aksi pemblokiran akses pangan kini jutaan warga Palestina tidak dapat mencukupi kebutuhan pangan dengan baik.

Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med bahkan menggambarkan situasi yang tengah terjadi di Gaza sebagai "perang kelaparan" setelah seluruh penduduk Gaza menghadapi krisis pasokan pangan.

Baca juga: Hantu Gaza Memburu Tentara Israel di Ashkelon Saat Tidur, Tembaki Teman Sendiri Saat Terbangun

“Dampak blokade yang dilakukan Israel, saya menyaksikan kebingungan di gudang, titik distribusi dengan ribuan orang yang kelaparan, supermarket dengan rak-rak yang kosong, dan tempat penampungan yang penuh sesak dengan kamar mandi yang pecah,” kata Skau.

Banyak pihak menilai Israel sengaja menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza. Hal ini mengacu pada pernyataan yang dibuat oleh pejabat tinggi Israel, termasuk Menteri Pertahanan Yoav Galant, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Energi Israel Katz mengenai niat mereka untuk melenyapkan makanan, air, dan bahan bakar dari warga sipil di Gaza.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini