TRIBUNNEWS.COM - Terungkap detik-detik pesawat Japan Airlines meledak dan terbakar saat mendarat di Tokyo pada Selasa (2/1/2024).
Dikutip dari kanal YouTube The Times and The Sunday Times, video berdurasi 2:11 menit itu menunjukkan kepanikan di antara penumpang di dalam kabin.
Suasana kabin tampak mencekam, dan minim cahaya.
Para penumpang di dalam pesawat juga banyak yang mengenakan masker.
Suara alarm peringatan di dalam kabin berdenting pelan, dan kamera amatir merekam suasana di luar pesawat.
Baca juga: Update Pesawat Japan Airlines Terbakar: 5 Orang Tewas, KBRI Tokyo Lakukan Pengecekan
Tampak dari jendela kabin, sayap pesawat terang bercahaya kuning oranye.
Pesawat yang sedang landing cukup bergoyang.
Dari video kanal YouTube tersebut juga terdengar jelas gesekan roda pesawat yang berusaha untuk mendarat.
Terpantau dari rekaman jarak jauh, pesawat mendarat diikuti kebulan api berwarna merah oranye.
Pesawat melaju cepat, diikuti kepulan api dan ledakan yang menciptakan awan pekat berwarna hitam.
Sejurus kemudian tim pemadam kebakaran tampak mengguyur api dengan air, dan si si jago merah masih menyulut.
Baca juga: Video Kepanikan Penumpang Japan Airlines JL516 di Dalam Pesawat yang Terbakar Sebelum Diselamatkan
Cuplikan selanjutkan menunjukkan api muncul dari jendela kabin.
Video lain yang dikompilani di kanal YouTube juga menunjukkan rekaman kamera amatir lain merekam detik-detik pesawat Japan Airlines terbakar.
Japan Times melaporkan, pesawat yang mengangkut 367 penumpang dan 12 awak itu terbakar di landasa pacu Bandara Haneda Tokyo pada Selasa (2/1/2024).
Menurut laporan Reuters, Japan Airlines (JAL) mengalami tabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang.
Semua penumpang pesawat Airbus A350 itu berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa cedera.
Berdasarkan laporan NHK, lima dari enam orang di dalam pesawat Penjaga Pantai tewas, dan kaptennya menderita luka parah.
Baca juga: 379 Penumpang dan Awak Maskapai Japan Airlines Telah Dievakuasi dari Pesawat yang Terbakar
Kapten pesawat Penjaga Pantai sempat melaporkan kepada penjaga pantai sekitar pukul 17:55 waktu setempat bahwa pesawat tersebut "meledak"di landasan pacu Haneda dan dia berhasil melarikan diri.
Akibat kecelakaan ini, penerbangan dari dan menuju Bandara Haneda terpaksa ditunda usai seluruh landasan pacu ditutup sejak pukul 18.00 waktu setempat.
Juga sejumlah penerbangan pun terpaksa dialihkan ke beberapa bandara lainnya.
Seperti Bandara Narita di Prefektur Chiba, Bandara Kansai di Prefektur Osaka, dan Bandara Chubu Centrair di Prefektur Nagoya.
Reaksi Perdana Menteri Jepang
Perdana Menteri Fumio Kishida buka suara terkait insiden nahas ini.
Kishida mengatakan "sangat disayangkan" bahwa lima anggota Penjaga Pantai tewas dalam kecelakaan itu.
Ia menyampaikan belasungkawa yang tulus.
Reaksi Pejabat Kementerian Transportasi dan Penjaga Pantai
Sementara itu, berbicara kepada wartawan pada Selasa (2/1/2024) malam, pejabat dari Kementerian Transportasi dan Penjaga Pantai mengatakan mereka masih dalam proses mengonfirmasi komunikasi kontrol penerbangan khusus antara pesawat JAL, pesawat penjaga pantai dan pengontrol lalu lintas udara.
"Saya belum pernah mendengar tabrakan sebesar ini di bandara Jepang," kata Yoshitomo Aoki, seorang analis penerbangan.
"Saya merasakan ada benturan, seperti pesawat bertabrakan dengan sesuatu saat mendarat," kata salah satu penumpang.
"Saya melihat percikan api di luar jendela dan kabin dipenuhi gas dan asap," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)