Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KBRI Tokyo sedang menelusuri kemungkinan ada korban dari Warga Negara Indonesia (WNI) dalam musibah kebakaran di Bandara Haneda Jepang usai pesawat JAL tabrkan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/1/2024) pukul 17.55 JST.
Dilaporkan terdapat 5 korban meninggal dari pesawat Penjaga Pantai Jepang.
Sementara seluruh penumpang dan kru pesawat JAL selamat.
"Saat ini KBRI Tokyo sedang berkoordinasi dengan otoritas Bandara Haneda mengenai kemungkinan adanya penumpang WNI pada pesawat JAL itu," tutur Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (2/1/2024).
KBRI juga mengantisipasi kemungkinan adanya WNI yg stranded di Bandara Haneda karena adanya pembatalan sejumlah penerbangan.
Dilansir dari Reuters, seorang pejabat kementerian menyatakan dalam konferensi pers bahwa pesawat JAL berusaha mendarat secara normal ketika bertabrakan dengan pesawat patroli maritim Dash-8 buatan Bombardier milik Penjaga Pantai di landasan pacu.
Tidak ada laporan mengenai mesin atau masalah lain pada pesawat tersebut sebelum pendaratan.
Pesawat Penjaga Pantai itu sekira akan menuju ke Niigata di pantai barat Jepang untuk mengirimkan bantuan kepada mereka yang terjebak dalam gempa bumi besar di prefektur Ishikawa pada awal tahun ini.
Salah satu kemungkinan insiden adalah ada miskomunikasi ketika pertukaran komunikasi dengan pengawas penerbangan.
Adapun kejadian ini masih terus diselidiki oleh pihak terkait.