Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Daishiro Emote (79) ditemukan selamat setelah 48 jam tertimbun reruntuhan akibat gempa bumi magnitudo 7,6 di Semenanjung Noto Ishikawa, Senin (1/1/2024) lalu.
Daishiro yang tinggal sendirian di sebuah rumah kayu berlantai dua di Distrik Kasugano Kota Suzu, Prefektur Ishikawa tertimpa reruntuhan akibat gempa tersebut.
Baca juga: Ishikawa Dihantam Tsunami 5 Meter, KBRI Jepang: Ada 1.315 WNI di Sana
Korban ditemukan Rabu (3/1/2023) jam 17.00 waktu Jepang setelah terjebak reruntuhan sejak kejadian.
"Saya gembira sekali ayah ditemukan masih hidup," ungkap anak perempuan korban.
Sebelum Daishiro ditemukan, Senin saat gempa terjadi putra sulung Daishito, Yoji (50), yang tinggal di Kota Nanao Prefektur Ishikawa menelepon ayahnya karena prihatin dengan kondisinya.
Saat itu, gempa dengan intensitas seismik maksimum 7 kembali melanda wilayah tersebut.
Yoji gemetar, namun ia merasa sebaiknya tidak menutup telepon dengan ayahnya.
"Saat saya mendengar suara gemuruh yang dahsyat, panggilan itu terputus," kata Yoji.
Dua hari kemudian, Rabu (3/1/2023) sore, pembatasan lalu lintas dicabut.
Baca juga: KBRI Sedang Cek Kondisi WNI pasca Gempa M 7,4 Guncang Ishikawa Jepang
Yoji akhirnya pergi ke rumah Daishiro untuk melihat kondisi sang ayah.
Yoji berusaha memanggil ayahnya berulang-kali dan dia mendengar suara sang ayah.
Yoji lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran setempat yang kemudian bergabung dengan Pemadam Kebakaran Kota Kyoto.
Setelah sekitar dua jam bekerja--termasuk membersihkan puing-puing secara manual dan mengamankan jalan di tengah gempa susulan--Daishiro berhasil diselamatkan.
Kemudian adik Yoji segera memeriksa rumah tersebut, bangunan induknya rata dengan tanah.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.