News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-682: 200 Warga Nepal Diduga Gabung Tentara Bayaran Moskow dan Kyiv

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit berbaris saat parade militer Hari Kemenangan di Rostov-on-Don pada 9 Mei 2023. --- Lebih dari 200 warga Nepal diduga bergabung dengan tentara bayaran Rusia dan Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-682 pada hari ini, Sabtu (6/1/2024).

Pemerintah Nepal telah melarang warganya bepergian ke Rusia atau Ukraina untuk mencari pekerjaan.

Larangan ini muncul setelah 10 pemuda Nepal tewas dan puluhan lainnya dilaporkan hilang saat berperang, sebagian besar bergabung dengan militer Rusia.

"Lebih dari 200 tentara Nepal diyakini telah bergabung dengan tentara Rusia sejak invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022 dan lebih dari 100 di antaranya hilang. Sejumlah kecil lainnya diyakini bertempur di tentara Ukraina," kata Kementerian Luar Negeri Nepal, Sabtu (6/1/2024).

Sementara itu, pemerintah Nepal juga memblokir izin kerja warga negaranya ke Rusia dan Ukraina.

“Izin kerja untuk Rusia dan Ukraina untuk sementara dihentikan sampai ada pengaturan lebih lanjut untuk meminimalkan potensi risiko dan kerugian bagi warga negara Nepal yang memasuki negara-negara yang dilanda perang ini,” kata Kabiraj Upreti, direktur departemen ketenagakerjaan asing, mengatakan kepada stasiun televisi RSS.

Rusia Tembak Jatuh Drone di Krimea

Unit pertahanan udara Rusia menembak jatuh rudal dan drone dalam serangkaian serangan pada Jumat (5/1/2024) malam di semenanjung Krimea yang dianeksasi.

Laporan awal Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram mengatakan unit pertahanan udara menggagalkan upaya serangan teroris dengan mencegat lima drone di Laut Hitam sekitar pukul 8 malam waktu setempat.

Laporan kedua mengatakan empat peluru kendali Ukraina dicegat dan dihancurkan pada Sabtu (6/1/2024) pukul 00.30 waktu setempat di atas Krimea, dikutip dari The Guardian.

Tidak ada laporan mengenai insiden tersebut dari militer Ukraina, yang tidak secara konsisten mengungkapkan tindakannya di Krimea.

Baca juga: Rusia Klaim Tangkis Storm Shadow dan 3 Lusin Drone yang Menyasar ke Krimea

Serangan Ukraina Meningkat, Belgorod Bersiap Evakuasi Penduduk

Pejabat Rusia di kota perbatasan selatan, Kota Belgorod, menawarkan untuk mengevakuasi penduduknya setelah gelombang serangan mematikan di Ukraina yang meningkat baru-baru ini.

Tawaran Gubernur Vyacheslav Gladkov datang sehari setelah penembakan semalam melukai sedikitnya dua orang dan merobohkan kaca dari gedung-gedung tinggi.

Rusia Luncurkan Drone ke Garis Depan Ukraina

Pasukan Rusia melakukan serangan drone Shahed 131/136 dan serangan rudal terhadap daerah garis depan di Ukraina pada Jumat (5/1/12024) malam.

Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia meluncurkan dua gelombang drone Shahed di daerah garis depan di wilayah Kherson dan Mykolaiv dan bahwa pasukan Ukraina menembak jatuh 21 dari 29 drone.

Rusia dan Barat Berlomba Merayu DK PBB

Rusia meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai pasokan senjata ke Kyiv yang berasal dari AS dan sekutunya.

“Pertemuan mengenai pasokan senjata Barat telah diminta dilakukan pada 22 Januari,” kata media Rusia, TASS, Sabtu (6/1/2024).

Sementara itu, negara-negara Barat juga meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Rabu (10/1/2024) sehubungan dengan pasokan senjata ke Rusia yang diduga berasal dari Korea Utara.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini