TRIBUNNEWS.COM - Nama Pangeran Andrew kembali memanas setelah muncul klaim baru tentang keterlibatannya dengan Jeffrey Epstein.
Dikutip Tribunnews.com dari Mirror, dokumen hukum terbaru dari Jeffrey Epstein menyatakan bahwa sang pangeran kerap mendapat "pijatan harian" selama kunjungan sering ke mansion Florida milik sosok pedofil asal Amerika Serikat tersebut.
Karena banyaknya tudingan tersebut, muncul pula rumor bahwa Raja Charles akan mengusir Pangeran Andrew dari kediamannya di Royal Lodge.
Menanggapi kabar tersebut, sumber yang dekat dengan Pangeran Andrew mengaku dokumen Jeffrey Epstein tersebut tak membuat gentar sosok Duke of York tersebut.
"Andrew tidak bakal diusir dari kediamannya. Dia memiliki dasar hak sewa tinggal yang kokoh. (Untuk melawan pengusiran)" ungkap sumber dari Mirror tersebut.
Pihak Pangeran Andrew juga siap melawan langkah Raja Charles untuk mengusirnya karena kemunculan klaim baru tentang hubungannya dengan Jeffrey Epstein.
Dalam dokumennya, Jeffrey bersaksi bahwa Duke of York menikmati "pijatan harian" di mansion miliknya di Florida.
Meski namanya terus muncul dalam dokumen tersebut, Pangeran Andrew dikabarkan telah memberi tahu teman-temannya bahwa dia tidak mau dipaksa meninggalkan kediamannya bila ada investigasi lebih lanjut.
Pangeran Andrew bersikukuh bakal tetap berada di Royal Lodge di Windsor, Berkshire, tempat tinggalnya selama lebih dari 20 tahun ini.
Andrew mengaku tak gentar meskipun perkembangan dokumen Jeffrey Epstein ini makin menyudutkannya.
Pihak yang dekat dengan Jeffrey Epstein pun juga pesimis bahwa pangeran berusia 63 tahun itu bakal terusir.
"Andrew tidak akan pergi. Raja tidak dapat memaksa dia keluar. Dia memiliki hak sewa tinggal yang kokoh dan dia benar-benar berniat untuk mematuhinya." ujar Juan Alessi yang pernah menjadi pelayan Epstein.
Alessi sendiri membenarkan kabar bahwa Andrew sering menjadi tamu di kediaman Jeffrey Epstein di Palm Beach, Florida.
Ia mengaku Pangeran Andrew kerap menginap di kamar tamu utama yang dikenal sebagai "blue room."
Alessi, yang menjadi kepala rumah tangga Epstein dari 1991 hingga 2002, menambahkan bahwa Pangeran Andrew juga betah menghabiskan berminggu-minggu di kediaman Jeffrey Epstein.
Dia mengakui tidak dapat mengingat apakah Andrew mendapat lebih dari satu pijatan setiap hari, dan dia tidak tahu apa yang terjadi selama pijatan tersebut.
Klaim tersebut adalah yang terbaru dari ratusan dokumen hukum tentang Epstein yang dirilis dalam beberapa hari terakhir.
Meskipun adanya tuduhan tersebut, Pangeran Andrew mengaku dirinya tak mungkin terusir dari kediaman mewahnya.
Baca juga: Kasus Predator Seks Jeffrey Epstein, Pilot Mengaku Angkut Gadis Muda dan Anak Ratu Elizabeth
Pihak dalam istana mengatakan bahwa ibunya, mendiang Ratu Elizabeth II, memberinya "jaminan mutlak" bahwa dia tidak akan bisa diusir dari Royal Lodge.
Pada tahun 2003, dia menandatangani hak sewa tinggal 75 tahun untuk properti tersebut dan setuju untuk merawat rumah yang memiliki luas tanah 93 hektar tersebut.
Kemungkinan pengusiran Pangeran Andrew memanas setelah pengadilan AS memerintahkan ratusan dokumen hukum Jeffrey Epstein dibuka minggu lalu.
Dokumen tersebut berasal dari gugatan pencemaran nama baik oleh Virginia Giuffre pada tahun 2015 terhadap Ghislaine Maxwell, 61 tahun, mantan mitra Epstein yang saat ini berada di penjara karena memfasilitasi perekrutan gadis-gadis untuknya.
Giuffre yang kini berusia 40 tahun, mengatakan bahwa dia dijadikan budak seks oleh Epstein dan dipaksa berhubungan seks dengan Pangeran Andrew.
Putra Ratu Elizabeth II ini dengan tegas membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa dia tidak "mengingat" pernah bertemu dengannya.
Namun, pada tahun 2022, Andrew dikabarkan membayar £12 juta atau Rp 236 Milyar kepadanya untuk menghentikan persidangan sipil di terkait kasus pelecehan seksual terhadapnya tiga kali ketika dia berusia 17 tahun.
Dokumen tersebut mengulang klaim bahwa Andrew ikut serta dalam aktivitas perzinahan dengan gadis-gadis di bawah umur dalam salah satu kunjungannya ke pulau pribadi Epstein di Karibia.
Penggugat yang tidak disebutkan namanya dalam dokumen tetapi diketahui sebagai Giuffre mengatakan bahwa dia dipaksa ikut dalam orgi tersebut.
Klaim terbaru dari pelayan Epstein, Alessi, yang dirilis pada Jumat (5/1/2024) lalu, juga mengungkapkan bahwa Fergie adalah "teman" lain dari Jeffrey Epstein.
Alessi mengatakan bahwa dia mengunjungi mansion Florida-nya sekali, tetapi dia percaya bahwa kunjungannya singkat dan tidak menginap semalam.
Kelompok anti-monarki Republic melaporkan Andrew ke Metropolitan Police pada hari Kamis setelah dokumen-dokumen AS muncul.
Tetapi Met mengatakan: "Tidak ada penyelidikan yang diluncurkan. Jika informasi baru dan relevan dibawa ke perhatian kami, kami akan menilainya."
Jurubicara pangeran tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
Sebelumnya pihaknya telah berulang kali menegaskan Pangeran Andrew membantah pernah berkunjung ke rumah Epstein di Florida.
(Tribunnews.com/Bobby)