“Penderitaan banyak orang yang tidak bersalah tidak bisa terus berlanjut seperti ini,” katanya saat berkunjung ke Israel pada hari Minggu. “Kami membutuhkan operasi yang tidak terlalu intensif.”
“Hal ini menjadi semakin jelas: tentara Israel perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil di Gaza,” katanya.
“Anda harus menemukan cara untuk melawan Hamas di mana begitu banyak warga Palestina tidak dirugikan,” katanya, berbicara kepada pihak berwenang Israel.
Menteri memperingatkan terhadap pengusiran warga Palestina dari Jalur Gaza. “Ini tidak dapat dibatalkan: Gaza adalah milik Palestina.”
Pada saat yang sama, Baerbock meyakinkan Israel bahwa mereka dapat mengandalkan solidaritas Jerman “dalam pertempuran melawan teror buta yang ingin menghapus Israel dari peta.”
Kelompok militan-Islam Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober, setelah itu Israel memulai serangannya di Gaza. Menurut pihak berwenang Israel, Hamas membunuh 1.200 orang dalam serangan tersebut dan menyandera 240 orang.
Baerbock mengatakan bahwa dia mengatakan kepada Presiden Israel Isaac Herzog dan Menteri Luar Negeri Israel Katz bahwa cara Israel menangani serangan tersebut dan dampaknya akan berdampak pada keamanan Israel.
Dia menyerukan pihak berwenang Israel untuk mengadakan pembicaraan dengan Otoritas Nasional Palestina yang telah direformasi mengenai penerapan solusi dua negara terhadap konflik di Israel dan wilayah Palestina.
“Otoritas [Palestina] yang direformasi adalah alternatif tanpa kekerasan terhadap Hamas,” katanya. “Hal ini tidak dapat dihindari demi keamanan Tepi Barat, dan juga keamanan Israel.”
Dia juga menyatakan keprihatinannya atas serangan yang dilakukan oleh pemukim radikal Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Baerbock menekankan bahwa Israel harus mempertahankan diri dari serangan kelompok militan Hizbullah di Lebanon dan pemberontak Houthi di Yaman sambil tetap menghindari pecahnya konflik regional yang lebih luas.
Baerbock juga mengatakan bahwa Berlin tidak akan lagi menentang pengiriman jet Eurofighter ke Arab Saudi mengingat serangan Houthi terhadap pelayaran internasional di Laut Merah.
Dia mengatakan bahwa Arab Saudi telah mencegat beberapa roket yang diluncurkan oleh militan Houthi, dan menambahkan bahwa Berlin “bersyukur” atas hal ini.
Inggris telah lama berupaya untuk menyediakan Eurofighters kepada Riyadh, namun memerlukan persetujuan Jerman, karena jet tersebut diproduksi bersama oleh kedua negara Eropa.
(Sumber: Sky News Arabia, Reuters, AP, AFP)