News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Wissam Hassan Tawil, Komandan Hizbullah Diduga Dibunuh Israel di Lebanon Selatan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wissam Hassan Tawil, komandan Hizbullah yang diduga dibunuh oleh Israel melalui serangan drone yang menargetkan mobilnya di Lebanon selatan. Hizbullah mengonfirmasi kematian Wissam Hassan Tawil pada Senin (8/1/2024).

“Mereka mencapai serangan langsung,” lanjutnya.

Hizbullah juga menargetkan situs Ruwaisat Al-Alam di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki, pada pukul 11.40 siang di hari yang sama.

“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, Mujahidin Perlawanan Islam sore ini menargetkan situs Ruwaisat Al-Alam di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan senjata yang sesuai. dan mencapai serangan langsung," kata Hizbullah.

Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza menunjukkan asap membubung di dalam wilayah Palestina selama serangan Israel pada 7 Januari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan militan Hamas. (Menahem KAHANA / AFP)

Hamas Palestina vs Israel

Militan yang berbasis di Lebanon selatan, Hizbullah, mengambil posisi untuk mendukung Hamas yang berperang melawan Israel di Jalur Gaza.

Hizbullah terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dengan Israel utara.

Israel mengatakan prioritasnya saat ini bukan untuk berperang dengan Hizbullah, meski tidak menutup kemungkinan akan meluasnya perang.

Sebelumnya, Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama di kompleks Masjid Al Aqsa, dikutip dari Al Arabiya.

Hamas menculik kurang lebih 240 orang dari wilayah Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza.

Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), 105 sandera sipil telah dibebaskan; 81 orang Israel; 23 warga Thailand; dan satu warga Filipina, yang ditukar 240 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, dikutip dari The Times of Israel.

Israel memperkirakan masih ada sekitar 137 sandera di Jalur Gaza.

Jumlah korban jiwa di pihak Palestina di Jalur Gaza terhitung 22.722 hingga Minggu (7/1/2024) dan 1.200 orang tewas di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Selain itu, tercatat 325 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (4/1/2023), setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran melawan sejumlah faksi perlawanan di sana.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini