TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria mengklaim menemukan iPhone yang jatuh dari pesawat Alaska Airlines yang jendelanya terlepas saat penerbangan, PEOPLE melaporkan.
Dilaporkan sebelumnya, pesawat Alaska Airlines Flight 1282 yang terbang dari Portland, Oregon ke Ontario, California melakukan pendaratan darurat pada Jumat (5/1/2024).
Salah satu panel badan pesawat terlepas di udara dan membuat sejumlah barang-barang di pesawat itu tersedot keluar.
Pria bernama Sean Bates kemudian membagikan temuan salah satu barang yang terlempar dari pesawat itu.
Melalui postingan di X, Sean Bates mengaku menemukan sebuah iPhone di Jalan Barnes, Portland.
Ia berkata iPhone itu masih dalam mode pesawat dengan baterai setengah penuh.
Terdapat resi pengambilan bagasi di iPhone tersebut, yang tertulis penerbangan Alaska Airlines ASA1282.
Barnes kemudian menghubungi National Transportation Safety Board (NTSB) yang mengawasi insiden tersebut.
Pria di Oregon Temukan iPhone yang Jatuh dari Ketinggian 4800 Meter dari Alaska Airlines, Masih Utuh
Viral iPhone Penumpang Alaska Airline Ditemukan Utuh dan Nyala usai Jatuh dari Ketinggian 5000 Meter
NTSB merespons dan berkata iPhone yang ditemukan Barnes rupanya iPhone keduanya yang ditemukan di wilayah tersebut.
Juru bicara NTSB mengonfirmasi kepada PEOPLE pada hari Senin (8/1/2024) bahwa iPhone yang ditemukan Bates kemungkinan besar memang salah satu HP yang terlempar penerbangan tersebut.
Barnes telah menyerahkan iPhone tersebut.
Baca juga: Jendela Alaska Airlines yang Copot Ditemukan di Halaman Belakang Rumah Seorang Guru di Portland
“Tentu saja, sangat jarang ada benda yang terbang keluar dari pesawat pada ketinggian tersebut, 16.000 kaki (sekitar 4800 meter), lalu jatuh dan tetap utuh,” ungkap Dr. Hassan Shahidi, presiden dan CEO Flight Safety Foundation, kepada PEOPLE.
“Dan saya pikir para penyelidik harus memeriksanya dengan cermat dan memastikan bahwa HP itu benar-benar HP dari penumpang di dalam pesawat.”
Jendela Pesawat yang Terlepas Sudah Ditemukan
Dalam sebuah konferensi pers hari Minggu, ketua NTSB Jennifer Homendy mengatakan jendela pesawat yang sempat hilang setelah terlempar, telah ditemukan di sekitar Portland.
“Saya sangat gembira mengumumkan bahwa kami telah menemukan jendela pesawat yang hilang,” katanya.
Jendela pesawat itu ditemukan oleh seorang guru sekolah bernama Bob.
Penjelasan tentang plug door, panel yang terlepas: pintu darurat yang dijadikan jendela
Mengutip Los Angeles Times dan Associated Press, bagian panel pesawat yang terlepas itu sebenarnya dinamakan "plug door," yang secara harfiah disebut pintu sumbatan.
Boeing 737 Max 9, jenis yang digunakan Alasaka Airlines 1282, biasanya memiliki 2 pintu keluar darurat tambahan.
Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan federal agar penumpang pesawat dapat mengevakuasi diri dalam waktu 90 detik meskipun separuh pintu keluar diblokir.
Maka, semakin banyak kuota penumpang di pesawat, semakin banyak pula pintu keluar yang diperlukan.
Beberapa maskapai penerbangan, termasuk Lion Air dan Corendon Dutch Airlines, menjejali lebih dari 200 kursi di pesawat Boeing 737-Max 9 mereka, sehingga maskapai harus memasang pintu keluar darurat tambahan.
Namun, Alaska Airlines dan United Airlines mengonfigurasi pesawat 737 Max 9 mereka lebih lega, dengan hanya kurang dari 180 kursi.
Sehingga pesawat tidak memerlukan dua pintu keluar di tengah kabin untuk mematuhi aturan evakuasi AS.
Alaska Airlines kemudian mengganti panel yang seharusnya dipasangi pintu darurat itu, dengan pintu permanen.
Dari luar, pintu itu memang tampak seperti pintu darurat.
Tetapi dari dalam pesawat, pintu darurat itu hanya berfungsi sebagai jendela saja.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)