"Kami bekerja dengan mitra kami untuk mengembangkan lebih dari 200 prosedur yang memfasilitasi kedatangan jemaah," katanya.
Peluncuran e-Visa
Dalam konferensi tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Waleed el-Khereiji mengungkapkan peluncuran visa elektronik atau e-visa pada Desember 2023 bagi jemaah umrah.
Kebijakan ini diharapkan membantu jemaah lebih mudah mendapatkan izin masuk tanpa perlu mengunjungi kedutaan secara fisik, lapor Al Arabiya.
Visa elektronik juga akan membantu mengatasi tantangan kesehatan dan keamanan, seperti visa palsu, yang telah dicegah oleh kementerian melalui koordinasi dengan otoritas keamanan, tambahnya.
Al-Rabiah mengatakan mitra di sektor transportasi berupaya meningkatkan penerbangan langsung dari 164 tujuan menjadi 216 tujuan atau meningkat sebesar 32 persen.
"Kami juga berupaya mengembangkan situs bersejarah untuk memperkaya pengalaman para peziarah," tambahnya.
Berlangsung pada 8-11 Januari di Jeddah Superdome, konferensi ini diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah, bekerja sama dengan Program Layanan Tamu Tuhan, yang merupakan bagian dari Visi Saudi 2030.
Konferensi ini mencakup serangkaian sesi dan lokakarya tentang perkembangan masa depan kota dan tempat suci serta topik terkait lainnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)