TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-688 pada Jumat (12/1/2024).
Calon presiden (Capres) Rusia yang menentang perang melawan Ukraina, pada Kamis (11/1/2024) bertemu sekelompok istri para tentara Rusia, yang menuntut agar suami mereka diberhentikan dari tugas di garis depan.
Pria yang dikenal sebagai kritikus Kremlin itu mengumpulkan tanda tangan agar memenuhi syarat untuk menantang Presiden Vladimir Putin dalam pemilu tanggal 15-17 Maret 2024.
Nadezhdin (60) mengatakan kepada para istri tentara bahwa perang Rusia-Ukraina merupakan kesalahan besar Putin.
"Konsekuensinya sangat serius. Kami ingin (para tentara) kembali saja," ungkapnya.
Pendukung dan penentang Putin sama-sama memandang bahwa Putin bisa saja menang Pilpres 2024.
Sebab tidak diragukan lagi, mengingat kekuasaannya yang sangat kuat dan fakta bahwa lawannya yang paling terkenal, Alexei Navalny, menjalani hukuman penjara selama lebih dari 30 tahun di koloni hukuman Arktik.
Simak peristiwa lainnya:
- Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap tiga entitas Rusia dan satu individu yang terlibat dalam transfer dan pengujian rudal balistik Korea Utara untuk digunakan Rusia melawan Ukraina.
"Pemindahan rudal balistik Korea Utara ke Rusia mendukung perang agresi Rusia , meningkatkan penderitaan rakyat Ukraina, dan melemahkan rezim nonproliferasi global," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
- Kepala industri Uni Eropa (UE), Thierry Breton, menargetkan €3 miliar dalam skema baru untuk meningkatkan produksi peralatan pertahanan.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-687, Kyiv Disebut Jadi Tempat Uji Coba Rudal Nuklir Korea Utara
"Kami hanya perlu memastikan bahwa kami siap menghadapi segala kemungkinan," ungkapnya.
"Rusia adalah salah satu kekhawatiran terbesar kami," ucapnya.
"Komisi Eropa telah mengalokasikan €1,5 miliar namun ingin melipatgandakannya," kata Breton.
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengakhiri turnya di Latvia, Lituania, dan Estonia.
Ia mengatakan, bahwa Ukraina berterima kasih atas bantuan sistem pertahanan udara Patriot yang sudah dikirimkan.
"Tanpanya tidak mungkin (Ukraina) bertahan dari beberapa serangan," ungkapnya.
Namun, dia meminta lebih banyak lagi pengiriman senjata.
- Presiden Latvia, Edgars Rinkevics, mengumumkan paket bantuan baru, mengatakan Riga akan mengirimkan "peluru artileri, senjata anti-pesawat, granat, drone" untuk Ukraina tahun ini.
- Swiss dan Ukraina akan menjadi tuan rumah perundingan formula perdamaian di Davos pada hari Minggu (14/1/2024).
Pertemuan ini merupakan pertemuan terbaru dari serangkaian pertemuan untuk menggalang dukungan bagi rencana perdamaian Ukraina dan merupakan pertemuan keempat dan terbesar yang pernah dilakukan.
- Parlemen Ukraina menolak untuk membahas rancangan undang-undang yang bertujuan untuk merekrut lebih banyak tentara.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-686, AS: Rusia Luncurkan Rudal yang Didapat dari Korut ke Ukraina
Berbicara setelah pertemuan tertutup dengan para pemimpin militer Ukraina, David Arakhamia, pemimpin partai yang berkuasa mengatakan "beberapa ketentuan secara langsung melanggar hak asasi manusia".
- Pejabat tinggi pertahanan dari Turki, Bulgaria dan Rumania menandatangani nota kesepahaman di Istanbul yang membentuk Grup Angkatan Laut Penanggulangan Ranjau di Laut Hitam (MCM Laut Hitam).
MCM Laut Hitam akan mengawasi operasi ranjau di Laut Hitam untuk memastikan perairan yang aman setelah perang Rusia.
- Persatuan Jurnalis Nasional Ukraina mengatakan serangan rudal Rusia terhadap sebuah hotel di Kharkiv merupakan "intimidasi terhadap pekerja media untuk membatasi liputan perang".
Ada 13 orang terluka, termasuk jurnalis asing.
- Wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Rusia sedang mengalami "masa sulit" akibat penembakan baru-baru ini oleh Ukraina, kata gubernur wilayah tersebut, Vyacheslav Gladkov.
- Kremlin menuduh AS berusaha menekan negara-negara Eropa agar mendukung penyitaan aset-aset Rusia yang dibekukan di luar negeri untuk membantu membiayai pembangunan kembali Ukraina – sebuah gagasan yang mendapatkan momentum.
(Tribunnewscom, Andari Wulan Nugrahani)