Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kejaksaan Kyoto Jepang menolak dakwaan terhadap tiga youtuber yang memeras 4 orang yang memasuki hotel angker di Prefektur Kyoto.
Sebelumnya tiga pria Youtuber--termasuk seorang pekerja kantoran berusia 32 tahun--ditangkap karena memeras 4 orang yang masuk hotel angker di Kasaki-cho, Prefektur Kyoto.
Baca juga: Ketua Partai Restorasi Jepang Kembali Serukan Penghapusan Partai Komunis Jepang dari Sistem Politik
Keempat orang tersebut diperas sebesar 1,2 juta yen sejak Agustus hingga September 2023.
Empat orang itu sebelumnya memasuki hotel angker di Kasakicho itu untuk uji keberanian (uji nyali).
Youtuber yang melakukan pemerasan mengatakan, "Kalian masuk tanpa izin!"
Akibat pemerasan itu, keempat orang tersebut mengajukan tuntutan ke pengadilan.
Jumat (12/1/2024) Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Kyoto menolak dakwaan terhadap ketiga pria Youtuber tersebut.
"Kantor Jaksa Penuntut Umum Distrik Kyoto telah memutuskan untuk tidak menuntut tiga orang, termasuk seorang YouTuber Osaka, yang ditangkap karena kasus pemerasan," ungkap sumber Tribunnews.com dari Kejaksaan Jepang, Rabu (17/1/2024).
Pihak Jaksa belum mengungkapkan alasan untuk non-dakwaan.
Baca juga: Para Pemagang Indonesia Korban Gempa Ishikawa Dapat Bantuan dari NGO Jepang
Diketahui hotel di Kasakicho itu dikenal sebagai 'tempat hantu'.
Situs ini kerap digunakan masyarakat untuk kemudian diposting di media sosial mereka untuk mendapatkan popularitas.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.