Dalam sebuah pernyataan di X, Komanda Pusat AS (CENTCOM) mengatakan rudal Houthi menghadirkan ancaman besar terhadap kapal dagang dan kapal Angakatan Laut (AL) AS di wilayah tersebut.
“Rudal-rudal yang berada di jalur peluncuran ini bisa saja ditembakkan sewaktu-waktu, sehingga mendorong pasukan AS untuk menggunakan hak dan kewajiban mereka untuk membela diri,” kata CENTCOM, dilansir Reuters.
“Serangan ini, bersama dengan tindakan lain yang telah kami ambil, akan menurunkan kemampuan Houthi untuk melanjutkan serangan sembrono mereka terhadap pelayaran internasional dan komersial di Laut Merah, Selat Bab-el-Mandeb, dan Teluk Aden.”
Serangan Houthi yang bersekutu dengan Iran, terhadap kapal-kapal di wilayah tersebut sejak November 2023, telah memperlambat perdagangan antara Asia dan Eropa.
Hal itu tentu saja membuat khawatir negara-negara besar.
Serangan AS yang dilancarkan pertama kali pada Jumat (12/1/2024), dimaksudkan untuk menurunkan kemampuan Houthi dalam melakukan serangan di Laut Merah.
Houthi mengatakan serangan mereka merupakan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza dan mengancam akan memperluas serangan mereka.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)