News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tower 22, Pangkalan Strategis AS di Segitiga Suriah-Irak-Yordania Juga Kena Hantam Drone Milisi

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangkalan militer Amerika Serikat Al-Tanf di Suriah.

Tower 22, Pangkalan Strategis AS di Segitiga Suriah-Irak-Yordania Kena Hantam Drone Milisi Perlawanan

TRIBUNNEWS.COM - Tower 22, sebuah nama dari pangkalan militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan diserang oleh Unmanned Aerial Vehicle (UAV) alias drone, Senin (29/1/2024).

Anadolu melaporkan, serangan dilakukan oleh kelompok milisi perlawanan yang didukung Iran di segitiga Suriah-Irak-Yordania.

Serangan ini mengonfirmasi kalau kelompok koalisi milisi perlawanan bertekada mengusir militer pendudukan AS dari wilayah tersebut.

Insiden ini merupakan lanjutan dari serangan yang sebelumnya menghajar pangkalan utama Al-Tanf di Suriah yang menewaskan tiga tentara AS pada Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Anggap Narasi AS Tarik Pasukan Cuma Intrik, Koalisi Milisi Irak Lanjut Serang US Base dan Israel

Seputar Tower 22

Koresponden Anadolu mengumpulkan informasi tentang Tower 22, tempat serangan dilakukan terhadap pasukan AS.

Dilaporkan Tower 22 terletak sangat dekat dengan Al-Tanf US Base, sebuah pangkalan AS di wilayah Suriah.

Terletak di ujung timur laut Yordania, Tower 22 punya peran penting dan strategis lantaran terletak di perbatasan dengan Suriah dan Irak.

"Pangkalan AS di Yordania ini digunakan untuk memberikan dukungan logistik kepada beberapa kelompok oposisi di Al-Tanf di Suriah dan pangkalan AS lainnya di utara untuk melawan aktivitas Iran di wilayah tersebut," tulis ulasan Anadolu.

Pangkalan tersebut menampung ratusan tentara AS, serta helikopter serang, pesawat transportasi, dan pelatihan serta kendaraan militer lapis baja.

Meski punya peran vital, Tower 22, cenderung tidak terkenal dan kurang mendapat perhatian karena lokasi kedekatannya dengan pangkalan Al-Tanf.

"US Base ini didirikan dengan nama "Melawan Daesh" oleh pasukan koalisi internasional pimpinan AS pada tahun 2016," kata Anadolu.

Disebutkan, AS melakukan aktivitas intelijen dari pangkalan Al-Tanf untuk membatasi aktivitas militer Iran yang mendukung rezim Suriah.

"(Fungsi dan perang) Tower 22 bertujuan untuk melindungi pangkalan Al-Tanf dari dalam perbatasan Yordania," tambah laporan tersebut.

Terdapat jarak 22 kilometer antara Menara 22 di Yordania dan pangkalan Al-Tanf di Suriah.

Meski diketahui terdapat sekitar 200 tentara AS di pangkalan Al-Tanf, namun belum ada data pasti mengenai jumlah tentara AS yang ditempatkan di Tower 22.

Baca juga: Milisi Regional Bergerak, Kataib Hizbullah: Serang Hingga Tentara Terakhir AS Angkat Kaki dari Irak

Pangkalan militer Amerika Serikat Al-Tanf di Suriah.

Serangan ke Pangkalan Al-Tanf

AS, dengan balon pengintai yang dikeluarkan dari pangkalan Al-Tanf yang diperluas pada tahun 2017 dan 2018, memantau aktivitas militer kelompok yang didukung Iran di ratusan kilometer antara perbatasan Yordania dan Sungai Eufrat.

Dari pangkalan Al-Tanf, bahan-bahan pendukung logistik dikirim melalui udara melalui Yordania ke pangkalan-pangkalan AS lainnya di wilayah yang diduduki oleh organisasi teroris PKK/YPG di Suriah.

Pangkalan Al-Tanf, yang juga menjadi sasaran serangan oleh kelompok yang didukung Iran, tidak hanya mencakup senjata berat tetapi juga landasan helikopter.

Sebagai bagian dari programnya, Tentara Pembebasan Suriah, sebuah kelompok oposisi Suriah yang didukung AS, sering menerima pelatihan militer di pangkalan Al-Tanf.

Pangkalan tersebut memiliki tujuh bangunan milik tentara AS, tiga hanggar untuk kamuflase dan melindungi balon pengintai.

Tentara dari Inggris, Prancis, dan Belanda juga ditempatkan di sana.

"Tiga anggota militer AS tewas dan 28 lainnya luka-luka akhir pekan ini dalam serangan terhadap pangkalan militer AS Al-Tanf dekat perbatasan Yordania-Suriah," kata para pejabat Amerika dan Yordania pada Minggu.

“Pada 28 Januari, tiga anggota militer AS tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat serangan satu arah UAS (drone) yang menghantam sebuah pangkalan di timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah,” kata Komando Pusat AS dalam siaran persnya.

Dalam sebuah pernyataan dari Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden mengatakan:

"Hari ini, hati Amerika sedang sedih. Tadi malam, tiga anggota militer AS tewas – dan banyak yang terluka – dalam serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan kami yang ditempatkan di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah."

(oln/anadolu/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini